London (ANTARA) - Inggris sedang mempercepat persiapan Brexit (pemisahan Inggris dari Uni Eropa/EU) dan tetap akan meninggalkan EU pada 31 Oktober dengan atau tanpa kesepakatan, demikian ditegaskan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, Senin.
Raab mengatakan Irish backstop (ketentuan menyangkut perbatasan Inggris-Irlandia) yang "tidak demokratis" harus dikeluarkan dari Perjanjian Pemisahan.
"Kita ingin membuat kesepakatan yang bagus dengan mitra-mitra dan sahabat di EU, tapi soal backstop yang tidak demokratis itu harus dihapuskan dari kesepakatan," kata Raab kepada BBC.
"Apa yang telah diperintahkan oleh perdana menteri dan diterima oleh kabinet adalah mempercepat persiapan itu," katanya.
Para menteri pada Minggu mengatakan bahwa pemerintah menganggap EU tidak akan merundingkan kembali perjanjian Brexit, yang telah disepakati oleh mantan perdana menteri Theresa May namun ditentang oleh penerusnya, Perdana Menteri Boris Johson.
Para menteri juga mengatakan bahwa pemerintah sedang mempercepat persiapan untuk meninggalkan EU pada 31 Oktober walau tanpa kesepakatan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Brexit berlaku 2021 bisa pengaruhi posisi bek Trippier di skuat Atletico Madrid
Senin, 13 April 2020 6:40 Wib
Dolar menguat moderat, pound jatuh dramatis tertekan kekhawatiran "Hard Brexit"
Rabu, 18 Desember 2019 6:42 Wib
Skotlandia harus diberi izin untuk adakan referendum
Sabtu, 14 Desember 2019 21:03 Wib
Indonesia menyampaikan selamat kepada PM Boris Johnson
Sabtu, 14 Desember 2019 6:45 Wib
Inggris akan tinggalkan perundingan dagang AS jika NHS masuk
Sabtu, 30 November 2019 5:00 Wib
Inggris gelar pemilu 12 Desember guna selesaikan kebuntuan Brexit
Kamis, 31 Oktober 2019 7:19 Wib
Kurs dolar AS melemah di tengah peningkatan sterling dan euro
Selasa, 29 Oktober 2019 7:47 Wib
Kurs Dolar AS menguat di tengah ketidakpastian Brexit
Sabtu, 26 Oktober 2019 8:08 Wib