Seoul (ANTARA) - Korea Utara menembakkan dua peluru kendali (rudal) jarak dekat dari pantai timur mereka pada Kamis dini hari, menurut militer Korea Selatan.
Tembakan itu merupakan uji coba misil pertama oleh Korut sejak Pemimpin Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membangkitkan kembali pembicaraan denuklirisasi (perlucutan senjata nuklir).
Misil, yang diluncurkan dari dekat Wonsan, itu terbang sejauh 430 km dan mencapai ketinggian 50 km sebelum akhirnya jatuh ke Laut Timur, kata pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan kepada Reuters.
Kantor Berita Kyodo, yang mengutip sumber rahasia di kalangan pemerintah, menyebutkan bahwa rudal tersebut tidak menjangkau zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang dan tak berimbas pada keamanan nasional Jepang.
Penembakan rudal balistik itu akan menimbulkan keraguan pada upaya untuk melanjutkan kembali pembicaraan denuklirisasi setelah Trump dan Kim bertemu di zona demiliterisasi (DMZ) akhir Juni.
Gedung Putih, Pentagon (markas besar Departemen Pertahanan) serta Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk memberi keterangan.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
AS desak Korea Utara akhiri 'provokasi'
Minggu, 24 Oktober 2021 23:42 Wib
Iran klaim berhasil uji tembak rudal dari kapal tempur buatan dalam negeri
Jumat, 19 Juni 2020 7:08 Wib
Suriah tembak jatuh misil Israel
Senin, 23 Desember 2019 9:54 Wib
Menurut sumber militer, Rusia uji rudal hipersonik di Artik
Sabtu, 30 November 2019 22:40 Wib
Bandara Mitiga Libya beroperasi lagi setelah dihantam misil
Senin, 8 Juli 2019 9:01 Wib
China-Korut bahas isu denuklirisasi Semenanjung Korea
Rabu, 28 Maret 2018 10:24 Wib
Jepang Perluas Pertahanan Balistik
Rabu, 20 Desember 2017 5:58 Wib
Rusia Desak AS -Korsel Tak Gelar Latihan Militer pada Desember
Kamis, 30 November 2017 14:00 Wib