New York (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) dolar Amerika Serikat (AS) naik sedikit pada penutupan perdagangan hari Selasa waktu setempat (Rabu pagi) karena investor mencerna data ekonomi terbaru serta komentar dari pejabat bank sentral.
Total penjualan rumah yang mencakup rumah keluarga tunggal, townhome, kondominium, dan koperasi, turun 0,4 persen dari Maret ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,19 juta pada April, National Association of Realtors melaporkan pada Selasa.
Dalam sebuah acara yang diadakan oleh Economic Club of New York, Selasa, Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan tidak ada kebutuhan yang jelas untuk mengubah sikap kebijakan moneter saat ini dalam waktu dekat.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,13 persen pada 98,0631 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1157 dolar dari 1,1168 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2705 dolar dari
1,2726 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6881 dolar dari 0,6905 dolar.
Dolar AS ditransaksikan pada 110,62 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 1,0113 franc Swiss dari 1,0083 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3404 dolar Kanada dari 1,3431 dolar Kanada.
Berita Terkait
Rupiah Rabu pagi Rp16.252 per dolar AS
Rabu, 17 April 2024 9:37 Wib
Rupiah tergelincir 36 poin ke level Rp15.933 per dolar AS
Rabu, 3 April 2024 9:18 Wib
Humpuss Maritim Internasional bukukan laba bersih 12,69 juta dolar AS di 2023
Selasa, 2 April 2024 10:39 Wib
Rupiah tergelincir 0,08 persen jadi Rp15.755 per dolar AS
Selasa, 5 Maret 2024 9:51 Wib
Neraca perdagangan Lampung surplus 255,28 juta dolar AS
Jumat, 1 Maret 2024 14:35 Wib
Rupiah turun jadi Rp15.647 per dolar AS
Selasa, 27 Februari 2024 9:10 Wib
Rupiah Rabu pagi Rp15.673 per dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:51 Wib
Dadan Tri Yudianto sebut ada oknum penegak hukum minta uang 6 juta dolar AS
Selasa, 20 Februari 2024 20:04 Wib