Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandar Lampung menggelar "Focus Group Discussion(FGD) Master Plan Smart City (Kota Pintar) dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat.
Kepala Bidang E-Goverment Diskominfo Kota Bandarlampung Krisna , Kamis mengatakan kegiatan tersebut bertujuan membuat "blue print" atau bahan agar mendapatkan legalitas smart city bersama tim ahli Telkom Energi.
"Kami bersama tim ahli Telkom Energi memaparkan kegunaan dan fungsi kepada seluruh SKPD terkait smart city ini," kata dia.
Menurutnya pembangunan sistem pemerintahan berbasis smart city diminta langsung oleh Komis Pemberantasan Korupsi (KPK) agar masyarakat bisa mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandarlampung yang bersifat publik.
Selain itu, kata dia sesuai arahan dari KPK Diskominfo akan membangun command center dan data center untuk mewujudkan smart city di Kota Bandarlampung.
"Mudah-mudahan ini akan terealisasi pada tahun ini, karena kita sudah tertinggal oleh daerah lain terkait smart city ini," harapnya.
Sementara itu Tim Ahli Telkom Energi Ardian Ulfan, mengatakan akan merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan setiap OPD terkait dengan perancangan data center dan command center ini.
"Nantinya pengoperasian data yang ingin di masukkan atau di publikasikan dalam smart city ini di pegang penuh oleh masing-masing OPD," kata dia.
Ia mengatakan ke depannya dengan smart city ini setiap warga bisa melihat kegiatan Pemerintah Kota Bandarlampung dalam melakukan pembangunan melalui aplikasi yang disematkan di sistem tersebut.
