Pemkot selesaikan 120,06 hektare kota tanpa kumuh

id Kepala Bappeda Bandarlampung, khaidarmansyah

Pemkot selesaikan 120,06 hektare kota tanpa kumuh

Kepala Bappeda Bandarlampung Khaidarmansyah (Antaranews Lampung/Dian Hadiyatna)

indikator kota kumuh dapat dilihat melalui beberapa aspek, seperti bangunan, air minum, jalan lingkungan, sampah dan drainase.
Bandarlampung (Antaranews Lampung ) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandarlampung, Khaidarmansyah mengatakan pemerintah kota setempat sudah menyelesaikan program pengurangan kota kumuh seluas 120,06 hektare pada tahun 2018.

"Kita telah mengerjakan program nasional `Kotaku Tanpa Kumuh` sejak tahun 2015 sampai 2018 dengan menyisakan 80,11 ha kota yang termasuk kumuh di Bandarlampung," katanya di Bandarlampung, Senin,  (17/12).

Ia menyebutkan capaian kumulatif program Kotaku Tanpa Kumuh yang dikerjakan satuan kerja (Satker) Pemkot Bandarlampung mencapai 186,53 ha dari target nasional 266,64 ha.

Menurutnya, pada 2015 realisasi pencapaian Kotaku Tanpa Kumuh 7,94 ha, tahun 2016 (39,10 ha), pada 2017? (19,43 ha) dan 2018 (120,06 ha).

Ia menjelaskan tahun 2018 satker Pemkot Bandarlampung sudah mengerjakan 18 kelurahan kumuh dengan capaian 12 kelurahan yang terealisasikan dan menyisakan 6 kelurahan lagi.

"Untuk tahun 2019, kami akan mengerjakan 18 kelurahan lagi, dimana 12 kelurahan baru dan 6 kelurahan yang tidak terealisasikan pada tahun ini," katanya.

Khaidar menjelaskan, indikator kota kumuh dapat dilihat melalui beberapa aspek, seperti bangunan, air minum, jalan lingkungan, sampah dan drainase.

Menurutnya, untuk merealisasikan itu, harus mempersiapkan sarana dan prasarana persampahan, penyediaan akses air minum/air bersih, revitalisasi sistem drainase lingkungan dengan jaringan perkotaan, peningkatan kualitas terhadap rumah tidak layak, dan sarana prasarana air limbah yang sesuai standar.

Khaidar menambahkan, untuk mencapai target 0 (nol) Kota Tanpa Kumuh sendiri relatif sulit, namun puhaknya akan bekerja semaksimal mungkin paling tidak memperkecil kekumuhan yang ada di Kota Bandarlampung.