Bappeda Pringsewu gelar workshop penguatan IID

id lampung, pringsewu,IID

Bappeda Pringsewu gelar workshop penguatan IID

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Pringsewu Masykur Hasan dan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Malian Ayup menghadiri acara Asistensi Pelaporan Indeks Inovasi Daerah (IID). ANTARA/HO-Pemkab Pringsewu

Terlebih dari seluruh kabupaten di Indonesia, Pringsewu tahun lalu berada di peringkat 94, kemudian naik lagi ke peringkat 51.

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pringsewu, Lampung menggelar Workshop Penguatan Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2023 yang diikuti 100 peserta dari perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu.

Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu Ahmad Fadholi mengatakan, kegiatan yang berlangsung pada Rabu (21/6) menghadirkan narasumber dari Kementerian Dalam Negeri Jeri Wallo dan Kus Yoga Bima Sakti.

Menurut Fadholi, agenda tersebut merupakan program berkelanjutan untuk mendorong kompetisi positif antarperangkat daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, sehingga dapat meningkatkan pelayanan masyarakat.

Kegiatan itu juga bertujuan memotivasi pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan inovasi dalam pelayanan masyarakat dan mendorong penerapan good governance (pemerintahan yang baik).

Selain itu, juga untuk lebih meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap proses inovasi yang dilakukan pemerintah daerah, kata Fadholi.

Asisten Ekubang Setdakab Pringsewu Masykur Hasan saat membuka workshop mengatakan bahwa Indeks Inovasi Daerah merupakan sistem pengukuran dan penilaian terhadap penerapan pembaharuan atau inovasi dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan daerah, serta merupakan upaya meningkatkan daya saing daerah sekaligus mendorong terciptanya inovasi yang dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Menurutnya, dengan skor indeks inovasi di setiap kabupaten/kota diharapkan pihak pemda dan masyarakat dapat lebih fokus dalam mengembangkan inovasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing wilayah masing-masing.

Maskur Hasan berharap, dengan koordinasi yang baik, maka Pemkab Pringsewu mampu masuk kategori sangat inovatif, bahkan terinovatif.

"Terlebih dari seluruh kabupaten di Indonesia, Pringsewu tahun lalu berada di peringkat 94, kemudian naik lagi ke peringkat 51," katanya pula.
Baca juga: Bupati Lamsel silahturahmi dengan operator dan pendamping pengisian aplikasi IID