KPK : Kampus berperan penting berantas korupsi

id Kpk, kampus, bandarlampung, korupsi, binus

KPK : Kampus berperan penting berantas korupsi

Fungsional Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), David Sepriwasa, (AntaraNews Lampung/Agus Wira Sukarta)

Bandarlampung (AntaraNews Lampung) - 
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai dunia kampus mempunyai peran penting dalam pemberantasan korupsi.
       
"Kami telah bekerja sama dengan beberapa kampus terkait upaya pencegahan korupsi," kata Fungsional Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), David Sepriwasa, usai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Shuffah Al Quran Abdullah bin Mas’ud di Bandarlampung, Senin.
         
Ia mengatakan bahwa di beberapa kampus yang sudah menandatangani nota kesepahaman dengan KPK seperti Binus.
         
KPK, lanjutnya,  secara rutin memberikan edukasi mengenai bahaya korupsi kepada mahasiswa, bahkan di Binus, pihak kampus akan mencabut ijazah alumninya jika setelah lulus dan bekerja kemudian melakukan dan terbukti terjerat kasus korupsi.
         
Menurutnya, hal itu merupakan hukuman yang luar biasa karena bagaimanapun, nama almamater pasti akan diungkit-ungkit jika alumninya terbukti terlibat korupsi.
         
Karena itu  lanjut lulusan Universitas Lampung tahun 2003 tersebut, kampus mempunyai peran penting dalam pemberantasan korupsi.
         
"Kita sudah kerja sama dengan beberapa kampus dan ada yang sampai MoU agar KPK rutin untuk datang ke kampus tersebut, bahkan di beberapa kampus mereka sudah menjaga terus mata kuliah anti korupsi dan mahasiswanya, karena bagaimanapun ketika ada mahasiswa yang kena kasus korupsi almamaternya yang diungkit terus," ujar David Sepriwasa.
         
Ia menambahkan, upaya pencegahan lain yang dilakukan KPK, yaitu melalui roadshow menggunakan bus KPK dan saat ini kegiatan itu baru dilakukan di wilayah Jawa yang bulan depan akan dilakukan lebih di lima titik.
         
"Bus roadshow itu biasanya hadir di kegiatan car free day memberikan penyuluhan tentang pencegahan korupsi, dan ada juga undangan dari beberapa kampus yang akan dipenuhi," tambahnya.