Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Panitia Lomba Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) Tingkat Nasional Krakatau Award 2018 dengan hadiah total Rp10 juta memperpanjang waktu pengiriman naskah lomba hingga 2 Agustus.
Perpanjangan batas waktu pengiriman tersebut, untuk memberi kesempatan lebih banyak lagi peserta yang hendak mengikuti ajang Krakatau Award 2018, kata Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Linda L Sumadewi di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, batas pengiriman naskah ini diperpanjang, semata ingin membuka seluas-luasnya bagi peserta mengeksplorasi tema yang diberikan panitia.
"Kami berpendapat menulis cerita pendek itu butuh waktu tak sedikit, konsentrasi, dan lainnya. Jadi, lomba ini kami perpanjang waktu penerimaan oleh panitia," ujar Linda, didampingi Kasi Kelembagaan Syaiful Irba Tanpaka.
Dia menambahkan, dewan juri untuk lomba penulisan cerpen Krakatau Award 2018 adalah sastrawan nasional dan perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, yakni Yanusa Nugroho (Jakarta), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), dan Syaiful Irba Tanpaka.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Lampung Budiharto menjelaskan bahwa lomba ini dapat diikuti oleh warga negara Indonesia (WNI). Tema cerpen adalah 'Piil Pesenggiri sebagai Spirit Pembangunan Provinsi Lampung'.
"Karya cerpen harus memakai latar belakang atau setting cerita seni budaya dan objek wisata di wilayah Provinsi Lampung," ujar Budiharto.
Naskah cerpen dikirim ke alamat: Panitia Lomba Penulisan Cerita Pendek Tingkat Nasional Krakatau Award 2018, ke email: bidangkelembagaandisparprov@gmail.com, paling lambat 2 Agustus 2018 pukul 24.00 WIB.
Karya pemenang 1, 2, 3, dan 10 nominasi akan dibukukan.
"Juara pertama mendapat hadiah uang Rp3,5 juta, kedua Rp2,5 juta, ketiga Rp1,5 juta, dan 10 nominasi masing-masing Rp250 ribu. Juara 1, 2, 3 diundang ke Lampung untuk menerima hadiah dan mendapat fasilitas akomodasi," katanya.
Krakatau Award dilaksanakan sekaitan Festival Krakatau, sebuah ajang terbesar di Lampung untuk mengenalkan pariwisata dan seni budaya di daerah itu.
Tahun lalu anugerah Krakatau diberikan untuk karya puisi yang diikuti 300-an peserta. Para pemenang dan karya-karya nomine diterbitkan dalam bentuk buku bertajuk "Hikayat Secangkir Robusta".
Lomba penulisan cerpen Krakatau Award diperpanjang
Ilustrasi Sejumlah duta besar bersama wisatawan lain di atas kapal feri KMP Dharma Kencana IX melihat Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Lampung Selatan, (Foto: ANTARA LAMPUNG/Kristian Ali/dok)
Kami berpendapat menulis cerita pendek itu butuh waktu tak sedikit, konsentrasi, dan lainnya. Jadi, lomba ini kami perpanjang waktu penerimaan oleh panitia, ujar Linda
