Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Sejumlah warga di Kota Bandarlampung mengaku merasakan getaran gempa bumi, Kamis (10/5), pukul 04.25:56 antara lain gelas berisi air bergetar dan terlihat adanya gelombang air dalam gelas.
Warga Bandarlampung lainnya merasakan getaran cukup kuat hingga jendela bergetar.
Salah satu warga juga mengaku merasakan gempa tektonik itu. "Kenceng banget getarannya lumayan lama lagi getarannya," ujar salah satu warga Bandarlampung itu pula.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan telah terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan (magnitude) 5,7 skala Richter (SR), Kamis (10/5), pukul 04.25:56 WIB, di barat daya Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Menurut BMKG, dalam penjelasan yang diterima di Bandarlampung, lokasi gempa itu pada koordinat 6.60 derajat Lintang Selatan (LS), 104.78 derajat Bujur Timur (BT), berada pada 127 km barat daya Kabupaten Pesawaran, Lampung.
BMKG menyatakan kedalaman pusat gempa 10 km, dirasakan di Kabupaten Tanggamus II SIG-BMKG (III-IV MMI/Modified Mercally Intensity), Liwa (Lampung Barat), Krui (Pesisir Barat), dan Kota BandarLampung I-II SIG-BMKG (II-III MMI).
Gempa itu juga dirasakan di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor I SIG-BMKG (I-II MMI).
Belum diperoleh informasi adanya dampak kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut. BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.
Berita Terkait
Polisi tetapkan Aiptu FN jadi tersangka kasus penganiayaan "debt collector"
Jumat, 26 April 2024 16:27 Wib
Kanwilkumham catat 10.728 kekayaan intelektual di Lampung telah terdaftar
Jumat, 26 April 2024 11:55 Wib
Polisi tangkap residivis penjual sabu dan ganja di Bandarlampung
Kamis, 25 April 2024 20:38 Wib
Polisi: Video viral begal di Pesisir Barat korban laka lantas
Kamis, 25 April 2024 20:27 Wib
Pemanah Lampung raih 12 medali Kejurnas Panahan PPLP-SKO di Samarinda
Kamis, 25 April 2024 15:45 Wib
Pelayanan KB gratis di Lampung
Kamis, 25 April 2024 13:06 Wib
Jajaran Kanwil Kemenkumham Lampung ziarah di TMP
Kamis, 25 April 2024 13:03 Wib
Jaksa dakwa kepala desa di Aceh korupsi Rp428,2 juta
Kamis, 25 April 2024 7:35 Wib