DPR : Pemerintah harus antisipasi melemahnya kurs rupiah

id Rupiah melemah, dolar menguat

DPR : Pemerintah harus antisipasi melemahnya kurs rupiah

Rupiah kian melemah (www.bi.go.id)

Jakarta (Antaranews Lampung) - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia untuk segera melakukan langkah antisipatif atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) guna menjaga stabilitas rupiah.

"Stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi indikator penting bagi perekonomian nasional. Salah satunya akan terjadi peningkatan konsumsi kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran," kata Bambang Soesatyo, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Bambang Soesatyo mengatakan hal itu menanggapi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolas AS yang terus melemah dan pada Rabu ini mencapai Rp13.970.

Menurut Bambang, berbagai aspek yang mempengaruhi kurs rupiah terhadap dolar AS harus terus dipantau dan diantisipasi, guna menjaga stabiltas rupiah.

Politisi Partai Golkar ini juga mengingatkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PT PLN untuk terus melakukan efisiensi di tengah pelemahan mata uang rupiah saat ini.

"Saya berharap, pelemahan nilai tukar rupiah ini tak berimbas kepada kenaikan tarif dasar listrik. Pemerintah sudah berjanji bahwa tarif dasar listrik tidak akan mengalami kenaikan hingga 2019,=E2=80=9D tegasnya.

Bambang juga menyampaikan saran kepada Pemerintah untuk mengangkat nilai tukar rupiah, melalui pemberian insentif ekspor melalui Kementerian Perdagangan.

"Tujuannya untuk mendapatkan surplus perdagangan serta mengurangi neraca keseimbangan primer negatif,=E2=80=9D cetusnya.

Saran lain yang disampaikan Bambang adalah memacu kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam menarik investasi.

Menurutnya, BKPM harus proaktif melakukan hubungan kerja sama bilateral dan multilateral dengan negara-negara maju serta mengundang para pengusaha untuk dapat menanamkan modalnya di Indonesia.