Siswa tak kesulitan ujian dengan sistem online

Lampung Timur (Antaranews Lampung) - Sekalipun bagi sejumlah siswa menggunakan komputer sebagai hal yang baru, namun sejumlah siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, mengaku tidak mengalami kesulitan dan bisa mengikuti ujian dengan sistem online karena sebelumnya sudah belajar dan mengikuti pelatihan (try out).

"Sudah siap, insyaallah bisa mengoperasikan komputer," kata Disti Nur Azizah siswi kelas 3 program IPA saat ditemui sebelum pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Way Jepara, Senin.

Ia mengaku sebelumnya sudah mengikuti try out online dari sekolah dengan menggunakan komputer sehingga tidak ada masalah ujian dengan menggunakan komputer atau ujian dengan sistem dalam jaringan (daring).

Namun Disti Nur Azizah mengaku merasakan jantungnya berdebar-debar mengikuti ujian kelulusanya tersebut.

Ditanya pelajaran yang sulit dan ditakhti, dia mengatakan pelajaran matematika dan IPA. "Tapi saya yakin bisa karena sudah belajar sebelumnya."

Siswa lainnya, Nugraha Putera, kelas 3 program IPA menyatakan kesiapannya mengikuti ujian dengan sistem online tersebut. "Saya yakin bisa, karena sudah belajar sebelumnya, selain belajar di rumah kita di sekolah juga ikut try out," ujarnya.

Pantaun di SMAN 1 Way Jepara siswa mengikuti UNBK dengan tertib, sebagian siswa terlihat lebih dahulu mengikuti ujian dan sebagian lainya menunggu giliranya sambil duduk-duduk di teras sekolah dengan belajar.

UNBK dibagi dua sesi, yakni sesi pertama mulai pukul 07.30-09.30 WIB dan sesi kedua 10.30-12.30 WIB.

Untuk hari pertama Senin (9/4) mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua pelajaran matematika, hari ketiha Bahasa Inggris dan hari keempat satu mata pelajaran jurusan yang diujikan.

Martoyo Hadi, Wakil Kepala Kurikulum SMAN 1 Way Jepara menyatakan yakin siswa-siswanya dapat melewati ujian online tersebut dengan baik mengingat siswa sudah belajar dengan baik dan mengikuti latihan-latihan mengisi soal menggunakan komputer.

Menurut dia, sekolahnya sudah menjalani sistem UNBK yang ke-4 ini, dan hasil pelaksanaan sebelumnya berjalan lancar dan semua siswanya lulus.

"Kami yakin semua siswa bisa mengerjakannya karena persiapannya jauh-jauh hari sudah matang, jadi tidak ada masalah," ujar Martoyo.

Disebutkanya siswa peserta UNBK di sekolahnya sebanyak 345 siswa terdiri dari program IPA dan IPS ditambah 9 siswa dari SMA Al-Manan Way Jepara yang ikut ujian di sekolahnya.

Jumlah komputer yang digunakan sebanyak 200 unit, ditambah server utama dua unit dan cadangan satu unit. "Operatornya satu orang dan teknisinya satu orang, pengawasnya ada 18 orang," ujarnya.

Selain itu, untuk mengantisiapi gangguan teknis saat berlangsungnya UNBK seperti mati lampu, telah disiapkan satu unit genset dan satu diesel.