Lampung dorong tumbuhnya ribuan UMK pada 2018

id kerajinan sankek plastik,tas plastik

Lampung dorong tumbuhnya ribuan UMK pada 2018

Ilustrasi sangkek atau tas plastik ( tali mewa ) (Foto: net)

Enggak usah mahal-mahal, kita usahakan cinderamata itu dijual mulai harga Rp5 ribu hingga Rp50 ribu saja agar wisatawan tidak terlalu berat mengeluarkan uangnya untuk membeli oleh-oleh. Misalnya gelang atau mainan untuk anak-anak yang khas Lampung
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Pemprov Lampung pada 2018 mendorong tumbuhnya 4.000 sampai 5.000 usaha menengah dan kecil (UMK) yang sebagian besar fokus pada pembuatan pembuatan kerajinan untuk dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Lampung.

Pertumbuhan UMK berbasis wisata tersebut juga untuk mendukung "Lampung The Treasure Of Sumatra Tourism", kata Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Lampung, Toni L Tobing dalam keterangannya yang diterima di Bandarlampung, Kamis (8/3).

UMK-UMK tersebut diharapkan mampu memproduksi dan menjual cinderamata untuk oleh-oleh yang harganya tidak terlalu mahal dan terjangkau atau dijual dengan harga muriah meriah.

"Enggak usah mahal-mahal, kita usahakan cinderamata itu dijual mulai harga Rp5 ribu hingga Rp50 ribu saja agar wisatawan tidak terlalu berat mengeluarkan uangnya untuk membeli oleh-oleh. Misalnya gelang atau mainan untuk anak-anak yang khas Lampung," katanya.

Toni menilai tidak semua wisatawan yang datang ke Lampung berkantong tebal, sementara saat ini jenis oleh-oleh khas Lampung untuk jenis kerajinan harganya masih terbilang mahal.

"Kalau tapis atau batik itu kan mahal, belinya juga terbatas. Sementara kalau orang pulang dari liburan biasanya bawa oleh-oleh untuk keluarga, suadara dan teman-temannya yang mau dikasih," kata dia.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto menyatakan siap mendukung langkah Dinas Perindustrian untuk menumbuhkan UMK yang fokus pada pembuatan kerjanjinan.

"Itu sangat bagus. Kami sangat mendukung dan siap membantu pemasarannya dan digemari wisatawan," katanya.

Sebelumnya, Budiharto dalam laman Pemprov Lampung, Selasa (7/3) mengatakan pada tahun ini menargetkan adanya 15 juta wisatawan yang akan mengunjungi berbagai objek wisata dan menghadiri berbagai even berskala nasional di Lampung.

Kenaikan target tersebut didasarkan dari perolehan jumlah kunjungan wisatawan sejak Januari hingga Desember 2017 sebanyak 11.734.804 orang.

"Targetnya tahun ini bisa mencapai 15 juta pengunjung. Syukur bisa lebih seperti tahun lalu," katanya.

Ia optimistis target tersebut bisa tercapai, karena dilihat dari kalender wisata, Provinsi Lampung pada tahun ini banyak mengelar even berskala nasional.

Pada Maret ini Lampung akan menjadi tuan rumah pertemuan kepala desa se-Sumatera, dan masih ada beberapa kegiatan lain yang diharapkan bisa menyedot wisatawan.

Ia menyatakan adanya even berskala nasional atau internasional sangat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Lampung.

Menurut dia, Pemprov Lampung saat ini terus bebenah memperbaiki kekurangan di segala lini agar wisatawan mau datang dan nyaman berada di Lampung, salah satunya, peningkatan Bandara Raden Intan II menjadi skala internasional, perbaikan ruas jalan provinsi untuk memudahkan wisatawan mencapai lokasi destinasi wisata.

Untuk mencapai target tersebut, diharapkan adanya dukungan dari masyarakat, perhotelan, industri kecil dan media untuk sama-sama membesarkan wisata Lampung.