Banjir akibatkan 15 hektare sawah di Waykanan puso

id 15 ha sawah puso,banjir waykanan,maulana muhidan

Banjir akibatkan 15 hektare sawah di Waykanan puso

Wakil Bupati Waykanan Edward Anthoni saat meninjau sawah terdampak banjir di Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu, Selasa (27/2). (Foto: Antaralampung.com/Emir FS )

Kita akan beri bantuan benih ke petani yang sawahnya rusak dan puso akibat banjir, kata Bupati
Waykanan, Lampung (Antaranews Lampung) - Musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung akhir Februari lalu menyebakan 1.043,5 hektare (ha) padi sawah terendam, namun hanya 15 ha yang mengalami kerusakan dan berpotensi puso atau gagal panen.

"Kami bersyukur walaupun sawah yang terendam banjir cukup luas tapi yang puso hanya 15 hektare, lainnya masih aman," kata Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Peternakan, Kabupaten Waykanan Maulana Muhidan ketika ditemui di Waykanan, Rabu (7/3).

Akhir Februari lalu sejumlah wilayah di Kabupaten Waykanan dilanda banjir akibat meluapnya sungai-sungai setempat sehingga merendam sejumlah sawah yang ditanami padi, jagung, kedelai dan ubikayu (singkong di sejumlah kecamatan.

Maulana menjelaskan, lahan sawah yang terendam banjir itu terdapat di tujuh kecamatan dan 28 kampung.

Berdasarkan data, lahan pertanian yang paling banyak terendam banjir berada di Kampung Rumbih yaitu 180 ha, Karta Jaya 165 ha, Tulangbawang 107 ha, Negara Mulya 100 ha, Negara Batin 80 ha dan Kampung Way Tuba Asri 60 ha. Selain itu, masih banyak lahan pertanian sawah yang terendam banjir di beberapa kampung lainnya dengan luasan rata-rata 15-40 ha.

Selain lahan padi sawah, banjir juga merendam 250 ha lahan jagung, 75 ha lahan kedelai dan 58 ha lahan ubi kayu (singkong) milik masyarakat.  "Ada tujuh kecamatan yang terdampak banjir yang ikut merendam lahan pertanian padi, jagung, kedelai dan singkong," katanya.

Secara terpisah, Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengatakan, para petani padi sudah seharusnya segera mengurus asuransi usaha tani padi untuk mengantisipasi kerugian tanamam pertanian akibat gagal panen yang disebabkan bencana alam khususnya banjir dan angin kencang.

Meski demikian, Pemkab Waykanan berencana memberikan bantuan dalam bentuk benih padi untuk meringankan masyarakat petani, terutama yang padi dan tanaman lainnya terendam banjir. "Kita akan beri bantuan benih ke petani yang sawahnya rusak dan puso akibat banjir," kata Bupati.
  
Akhir Maret lalu, banjir melanda puluhan kampung di 14 kecamatan di Waykanan dan sebanyak 1.500 KK terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Way Umpu dan Sungai Waykanan.