Chicago (Antara/Reuters) - Flu terus menyebar di penjuru Amerika Serikat dan musim ini berada di jalur untuk menjadi salah satu yang paling parah sejak 2014/2015, ketika 34 juta orang sakit oleh virus tersebut.
Pernyataan pejabat kesehatan Amerika Serikat itu juga menyatakan bahwa 710.000 orang dirawat di rumah sakit.
Selama musim flu, orang lanjut usia adalah kelompok paling rentan, diikuti anak-anak sangat muda. Tapi, selama musim flu, kelompok "baby boomer" atau yang berusia 50-64 tahun, menjadi kelompok paling rentan setelah kelompok lanjut usia.
"'Baby boomer' memiliki tingkat lebih tinggi (untuk kemungkinan rawat inap) daripada cucu mereka saat ini," kata Dr. Dan Jernigan, direktur divisi influenza di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) kepada wartawan.
Dia mengatakan, wabah influenza mulai mereda di beberapa wilayaj di Amerika Serikat, terutama di California dan negara bagian lain di Pantai Barat, namun musimnya masih jauh dari selesai.
Intensitas wabah flu masih "tetap tinggi untuk sebagian besar Amerika Serikat, sementara beberapa daerah masih meluas," katanya.
Memang, musim ini mungkin terasa lebih parah dari tahun sebelumnya.
"Kita sering melihat berbagai bagian negara wabah meluas di Waktu yang berbeda," kata Jernigan, "tapi selama tiga minggu terakhir, seluruh kawasan telah mengalami musim flu, semuanya pada waktu bersamaan."
Tujuh anak lainnya meninggal karena flu pada minggu yang berakhir pada 20 Januari, sehingga total kematian anak-anak sampai 37 untuk musim ini.
CDC tidak melacak kematian orang dewasa secara langsung, namun Jernigan mengatakan 9,1 persen dari sertifikat kematian menyebut flu atau pneumonia sebagai penyebab kematian pekan lalu, angka yang terus meningkat selama tiga minggu terakhir.
Jumlah orang yang mengunjungi dokter dan ruang gawat darurat meningkat, dengan 6,6 persen kunjungan terkait dengan flu.
"Ini adalah tingkat aktivitas tertinggi yang tercatat sejak pandemi 2009, yang mencapai puncaknya pada 7,7 persen," kata Jernigan.
Lonjakan kasus pada bulan Januari mungkin bertepatan dengan anak-anak yang kembali ke sekolah setelah liburan musim dingin mereka.
Beberapa negara bagian telah mencatat tingkat rawat inap yang tinggi, dengan California mencatat sekitar empat kali lipat dibandingkan pada waktu bersamaan slama musim flu 2014/2015.
Minnesota telah mencatat dua kali tingkat rawat inap seperti yang terjadi pada musim 2014/15, dan lebih banyak pasien sekarang dirawat di New York juga, katanya.
California memiliki tingkat aktivitas flu lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama daripada negara bagian lain, yang kemungkinan menjelaskan tingkat rawat inap lebih tinggi, katanya.
Berita Terkait
Cepat menyebar, ini ciri gejala subvarian XBB
Selasa, 1 November 2022 13:58 Wib
Cacar monyet menyebar di Eropa
Kamis, 19 Mei 2022 22:37 Wib
Pakar sebutkan varian Omicron menyebar cepat tapi gejala ringan
Sabtu, 5 Februari 2022 12:48 Wib
Di benua Amerika, kini virus corona menyebar lebih aktif
Kamis, 20 Januari 2022 11:05 Wib
WHO: Terlalu dini anggap COVID seperti flu ketika Omicron makin menyebar
Selasa, 11 Januari 2022 23:02 Wib
Varian Omicron menyebar cepat, Inggris catat rekor baru kasus COVID-19
Minggu, 26 Desember 2021 16:34 Wib
Omicron menyebar cepat, saham Asia dan harga minyak jatuh
Senin, 20 Desember 2021 10:31 Wib
Virus corona menyebar di pub dan kelab Australia
Kamis, 9 Desember 2021 14:22 Wib