Perempuan perlu dilibatkan dalam pembangunan

id menteri pppa yohana perppu, perpu perlindungabn anak

Perempuan perlu dilibatkan dalam pembangunan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise (antaranews.com)

...Hampir setengah dari penduduk Indonesia adalah perempuan yang merupakan aset pembangunan bangsa, kata Yohana...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Yohana Yembise mengatakan kaum perempuan perlu dilibatkan secara lebih aktif dalam pembangunan di segala bidang.

"Hampir setengah dari penduduk Indonesia adalah perempuan yang merupakan aset pembangunan bangsa," kata Yohana Yembise melalui siaran pers di Jakarta, Senin (6/6).

Agar dapat berperan serta dalam pembangunan, kata dia, perempuan harus diberi akses luas dan tidak terbentur adanya diskriminasi.

Namun demikian, kata Yohana, pada saat ini masih banyak perempuan yang mengalami ketidakadilan akibat diskriminasi gender, seperti tindak kekerasan, marjinalisasi, pelabelan dan beban kerja.

Berdasarkan data Komnas Perempuan, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia pada 2013 mencapai 20.430 kasus. Jumlah ini meningkat pada 2014 mencapai 24.000 kasus.

"Penanganan kekerasan terhadap perempuan yang menjadi perhatian di semua negara, juga menjadi prioritas di Indonesia," katanya.

Kekerasan terhadap perempuan dalam berbagai bentuk, termasuk perdagangan orang, tambah Yohana, juga menjadi bagian utama dari indikator SDG's yang semua negara telah bersepakat untuk menanganinya.

Di Indonesia, penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi satu dari tiga prioritas utama pembangunan pemberdayaan perempuan, di samping penanganan perdagangan orang dan pemberdayaan ekonomi perempuan, yang dikenal dengan Program"Three Ends".

"Program Three Ends diharapkan dapat menjadi arah bagi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta para pemangku kepentingan, baik di pusat maupun di daerah," katanya.

Program tersebut, tambah dia, berisikan akhiri kekerasan kepada perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia, dan akhiri ketidakadilan akses ekonomi terhadap perempuan.(Ant)