Menpan: PNS dengan kinerja buruk bisa dipecat

id Menpan yuddy chrisnandi,pns inerja buruk bisa dipecat Gus Dur-Soeharto layak jadi pahlawan

Menpan:  PNS dengan kinerja buruk bisa dipecat

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi menjawab pertanyaan (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi))

Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi, mengatakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kinerja buruk juga bisa dipecat.

"Orientasi dari pegawai pemerintah telah berubah, dari kepatuhan menjadi profesionalitas. PNS dapat dihentikan jika kinerjanya buruk, begitu juga sebaliknya jika kinerjanya baik maka akan mendapatkan penghargaan," ujar Menpan Yuddy usai menghadiri wisuda Universitas Muhammadiyah Prof Buya Hamka (Uhamka) di Jakarta, Minggu (20/12).

Birokrasi yang berbasiskan kinerja menjadi target pemerintah dalam beberapa tahun ke depan. Menurut Yuddy, hal itu ditandai dengan ide dan persepsi yang baru.

Sistem penggajian dan tunjangan juga dilakukan berdasarkan kinerja. Begitu juga dengan tingkat kemahalan yang disesuaikan dengan wilayah. Hal itu, lanjut Yuddy, akan memberikan rasa keadilan.

"Pemerintah saat ini dituntut mampu berinovasi dengan cepat. Mampu menyeberangi batas-batas pemikiran tradisional," jelas dia.

Disinggung mengenai kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Yuddy mengatakan masyarakat harus siap menghadapi MEA karena kita tidak akan pernah siap kalau tidak melangkah.

"Kompetisi sumber daya manusia kita memang masih kurang, rasio jumlah sarjana dan jumlah penduduk juga tidak ideal, tapi hal itu bukan menjadi alasan tidak menghadapi MEA. Kita harus menyiapkan diri dan terus belajar," terang dia.

Setelah 31 Desember 2015, lanjut dia, sekitar 500 juta penduduk ASEAN berkompetisi dalam berbagai bidang.

"Paling penting adalah bagaimana kita mengembangkan diri kita dan mempunyai semangat untuk terus mengembangkan diri." Rektor Uhamka, Prof Suyatno, mengatakan pihaknya melakukan wisuda sekitar 2.613 magister, sarjana dan ahli madya.

"Memasuki usia ke-58 tahun, Uhamka terus berbenah untuk memenuhi harapan dan kepercayaan masyarakat. Alhamdulillah, hingga kini Uhamka menjadi salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah terbaik," kata Suyatno.

Pada kesempatan tersebut IPK tertinggi diraih oleh Furqon Nurahman dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,99. Selain itu, mahasiswa Uhamka juga menorehkan prestasi di sejumlah perlombaan internasional seperti juara satu kategori lagu klasik dan dua medali emas pada festival seni di Thailand.