Palembang (Antara Lampung) - Manajemen Sriwijaya FC memilih Stadion Manahan, Solo, untuk menggelar pertandingan putaran kedua semifinal Piala Presiden 2015 melawan Arema, 11 Oktober 2015.
Sekretaris Tim Sriwijaya FC Ahmad Haris di Palembang, Selasa, mengatakan, pemilihan Stadion Manahan ini terkait dengan kondisi luar biasa bencana kabut asap di Palembang.
Ia merujuk pada surat rekomendasi Mahaka Sport (penyelenggara) terkait pelarangan menggelar pertandingan di kandang "Laskar Wong Kito" akibat kabut asap tersebut.
"Untuk pemilihan stadion banyak alternatif seperti Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, setelah dipertimbangkan akhirnya manajemen memutuskan di Manahan Solo," kata dia.
Ia mengatakan, Stadion Manahan Solo dipandang lebih cocok jika dibandingkan di Bandung dan Jakarta.
"Bandung juga menggelar ajang semifinal, dikhawatirkan akan membuat panitia di sana kerepotan. Sementara di Jakarta, agak berat karena pengajuan izin bertanding di Stadion Gelora Bung Karno paling tidak butuk dua pekan," ujar dia.
Sementara di Stadion Manahan Solo, klub hanya dihadapkan persoalan dukungan suporter karena jarak Malang (markas Arema) relatif dekat dengan Solo.
"Sebenarnya ini suatu kerugian karena Sriwijaya FC tidak main di hadapan pendukung sendiri, tapi mau bagaimana lagi situasi sedang force majeure," kata dia.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Sriwijaya FC Augie Bunyamin mengatakan telah melayangkan surat untuk menunjuk Panpel Pertandingan Persis Solo sebagai pelaksana pertandingan semifinal.
Sebelumnya, Mahaka Sport menyatakan pembatalan laga di Palembang setelah mendalami rekomendasi BLH dan BMKG terkait kualitas udara akibat kabut asap kebakaran lahan dan hutan.
Berita Terkait
Tanggapi Muhaimin, Wapres: Kalau becak masuk jalan tol malah kalang kabut
Rabu, 20 Desember 2023 18:52 Wib
Sebagian wilayah Mukomuko diliputi kabut asap akibat kebakaran lahan gambut
Sabtu, 25 November 2023 9:31 Wib
Udara di Kota Bengkulu masih tercemar akibat kabut asap
Kamis, 9 November 2023 16:20 Wib
BMKG sebut kabut asap di Bengkulu dapat ganggu penerbangan
Selasa, 17 Oktober 2023 12:23 Wib
BMKG prediksi kabut asap masih selimuti Sumsel hari ini
Jumat, 13 Oktober 2023 4:46 Wib
Kilang Pertamina Plaju bantu pemadaman karhutla
Senin, 9 Oktober 2023 20:01 Wib
Dii Sumateta masih terpantau ada 1.441 titik panas, 189 di Lampung
Jumat, 6 Oktober 2023 10:55 Wib
Hujan dan kabut asap diperkirakan landa sejumlah kota besar di Indonesia
Jumat, 6 Oktober 2023 5:20 Wib