Bakal Ada Munas Golkar "Tandingan"?

id Munas Partai Golkar

Denpasar (ANTARA Lampung) - Tokoh Golkar Agung Laksono merencanakan Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya (Golkar) "tandingan" di Jakarta pada Januari 2015.

Kader senior Partai Golkar asal Bali, Dewa Made Rai Budiasa, di Denpasar, Rabu (3/12), mengatakan saat ini sudah banyak kader partai beringin asal Pulau Dewata yang siap berangkat menghadiri Munas pada Januari mendatang.

Namun, politikus asal Payangan, Kabupaten Gianyar itu menegaskan bahwa saat ini tidak ada istilah Munas versi Aburizal Bakrie (Ical) atau versi Agung Laksono.

"Tidak ada versi-versian. Tidak ada Munas versi Ical atau versi Agung Laksono. Yang ada adalah Munas sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta sesuai dengan hasil Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar pada November lalu. Itulah Munas Golkar yang sebenarnya," katanya lagi.

Menurut dia, saat ini sudah banyak kader Golkar Bali siap berangkat ke Munas Golkar yang sebenarnya. Mereka adalah orang-orang idealis dari Bali yang memang tidak menginginkan Munas secara inkonsititusional.

"Prinsipnya, kader Bali sudah siap berangkat. Tinggal tunggu undangan dari panitia Munas. Mereka adalah orang-orang idealis yang benar-benar ingin membangun Golkar secara cerdas, beradab, berbudaya. Tidak seperti yang ada saat ini, penuh dengan mobilisasi dan mengabaikan aspirasi dan demokrasi," ujarnya.

Soal nama-nama yang akan berangkat Munas Golkar Januari mendatang, panitia Munas sudah tahu siapa yang akan mereka undang. Yang jelas dari Bali sudah ada yang akan berangkat. Saat ini tinggal tunggu undangan saja. Nama-nama itu tidak perlu disebutkan saat ini karena dikhawatirkan akan terjadi tarik menarik kepentingan.

Sementara Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, saat dikonfirmasi terkait dengan banyak kader Bali yang akan ikut Munas Januari mengatakan jika di Bali tidak ada kader Golkar yang akan mengikuti Munas versi Agung Laksono.

"Saya jamin, tidak ada kader Golkar yang berangkat mengikuti Munas versi Agung Laksono. Semua kader Golkar Bali loyal. Mereka sudah paham aturan main, AD/ART, hasil keputusan Rapimnas dan aturan lainnya," kata Sudikerta.

Apabila diketahui ada kader Bali yang berangkat, kata dia, maka sanksinya adalah dikeluarkan dari Golkar alias dipecat.

"Kemungkinan besar yang berangkat itu bukan kader Golkar Bali, tetapi mereka bawa-bawa nama Golkar Bali," katanya.