Impor Lampung Mei 2014 Turun

id Impor Lampung Mei 2014 Turun, devisa, ekspor, pelabuhan, kapal, manca negara, ekonomi, bisnis, gas, migas, Elpiji, pipa, saluran

Impor Lampung Mei 2014 Turun

Keiatan bongkar-muat peti kemas (Ekspor-Impor) di Pelabuhan Panjang Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. (Foto ANTARA Dok/M.Tohamaksun/Pelabuhan Panjang).

Penurunan impor paling banyak terjadi pada sektor migas yang mencapai 36,7 juta dolar."
Bandarlampung (Antara Lampung) - Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung pada Juni 2014 mencatat nilai impor daerah itu pada Mei 2014 turun 5,40 persen atau senilai 15 juta dolar Amerika Serikat dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Bambang Widjonarko, di Bandarlampung, Rabu menyebutkan, nilai impor Provinsi Lampung pada Mei 2014 mencapai 263 juta dolar.

Ia mengatakan bahwa nilai tersebut masih lebih rendah 15,3 juta dolar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencapai 278,3 juta dolar. Sedangkan pada bulan sebelumnya, nilai impor Provinsi Lampung mencapai 278 juta dolar.

Menurutnya, penurunan impor paling banyak terjadi pada sektor migas yang mencapai 36,7 juta dolar.

Ia menyebutkan, andil impor migas terhadap total impor Provinsi Lampung pada Mei 2014 sangat tinggi yaitu mencapai 50,92 persen.  Satu golongan utama lain yang juga mengalami penurunan adalah pupuk yang menurun sebesr 4,7 juta dolar.

Empat golongan utama yang mengalami kenaikan impor adalah ampas/sisa makanan, binatang hidup, gandum-ganduman, dan kembang gula, masing-masing sebesar 23 juta dolar, 16,8 juta dolar, 10 juta dolar, dan 4,1 juta dolar.

Negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Mei 2014 adalah Singapura dengan nilai 45,8 juta dolar, Uni Emirat Arab sebesar 39,7 juta dolar, Qatar sebesar 37,7 juta dolar, dan Thailand sebesar 28,1 juta dolar.

"Jika dilihat menurut kelompok negara, impor terbesar berasal dari kelompok negara utama non Eropa, Asia, dan Amerika sebesar 145,9 juta, diikuti ASEAN sebesar 87,6 juta dolar,  dan Uni Eropa sebesar 4,3 juta dolar," tambahnya.