Al-Fatah Cetak 687 Penghafal Alquran

id Al-Fatah Cetak 687 Penghafal Alquran , Kitab, Al Muhajirun, Natar, lampung Selatabhn,Pondok Pesantren, Makkah, Madinah, Mengaji

Al-Fatah Cetak 687 Penghafal Alquran

Seorang santri pengghafal Al Quran Pondok Pesantren Al Fatah, Natar, Lampung Selatan, Provinsi Lampung sedang membacakan Al Quran di depan para guru dan hadirin. (ANTARA FOTO Dok./M.Tohamaksun).

Alhamdulillah setelah berjalan selama satu bulan lebih, berhasil mencetak 678 santri penghafal Alquran baik muslimin maupun muslimat."
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mencetak sebanyak 678 santri penghafal Alquran.

"Alhamdulillah setelah berjalan selama satu bulan lebih, berhasil mencetak 678 santri penghafal Alquran baik muslimin maupun muslimat," kata Pembimbing Dauroh Tajul Waqor II Pondok Pesantren Al-Fatah, Shadii Al-Banna, di Bandarlampung, Minggu.

Dia menjelaskan, Dauroh Tajul Waqor II bertema "Jiilul Quran Lil Aqsa Unwan"  dilaksanakan sejak  7 Mei hingga 15 Juni 2013, hasil kerjasama antara Ma'had Al-Fatah Indonesia dengan Ma'had Tahfdiz Dar Al-Quranul Al-Karim Wa Sunnah Gaza, Palestina.

Sementara itu, Rektor Ma'had Tahfdiz Dar Al-Quranul Al-Karim Wa Sunnah Gaza, Palestina, Syeikh Abdurrahman Yusuf Al-Jamal, mangatakan sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan itu dengan sukses.

"Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan kenikmatan kepada kita sehingga kebaikan ini menjadi sempurna, kalau bukan karena nikmat-Nya, ini tidak akan terlaksana sebagaimana seharusnya," katanya.

Abdurrahman juga menekankan pentingnya generasi Alquran terhadap upaya pembebasan Masjid AL-Aqsa.

Pembina Utama Ma'had Al-fatah, Imamul Muslimin, Muhyiddin Hamidy mengatakan, akan menyebarkan Alquran dari Dusun Muhajirun ke seluruh dunia melalui Universitas Terbuka Alquran online Abdullah Bin Mas'ud.

"Dengan memohon pertolongan Allah, dengan Universitas Terbuka Alquran online Abdullah Bin Mas'ud ini, kita akan sebarkan dan ajarkan Al-Quran ke seluruh dunia, semua muslimin dari kecil sampai yang tua akan dapat kesempatan untuk belajar Quran, tidak perlu ada waktu khusus, di mana saja bisa," Kata Hamidy, yang juga Pimpinan Umum Mi'raj News Agency (MINA) Ini.

Hamidy juga menekankan hubungan kerjasama yang terjalin antara Ma'had Al-Fatah Indonesia dengan Ma'had Tahfdiz Dar Al-Quranul Al-Karim Wa Sunnah Gaza, Palestina.

"Darul Quran dengan Ma'had Alfatah adalah dua tubuh yang memiliki ruh yang satu," Kata Hamidy.

Pada 20 Juni 2013 ini juga akan diadakan seminar untuk membahas perincian lebih lanjut tentang Universitas Terbuka Alquran online Abdullah Bin Mas'ud.

"Persiapan terus dilakukan baik dibidang informasi teknologi, modul, dan manajemen. Pada 20 Juni ini, kita akan adakan seminar untuk membahas ini lebih lanjut," katanya.