BI: Ekonomi Lampung tumbuh terpesat di Sumatera

id kepala bi lampung arif, ekonomi lampung

BI:  Ekonomi Lampung tumbuh terpesat di Sumatera

Kepala Perwakilan BI Wilayah Lampung Arief Hartawan menandatangani berita acara pelantikan di kantor BI Lampung, Jumat (29/7). (FOTO: ANTARA Lampung/istimewa)

...Secara tahunan mencatat pertumbuhan sebesar 5,21 persen (year on year) yang juga lebih tinggi dibandingkann triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,05 persen (yoy), kata Arief...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung mengatakan bahwa secara triwulanan, perekonomian Lampung pada triwulan II 2016 mencatat pertumbuhan sebesar 4,33 persen (qtq) yang merupakan pertumbuhan tertinggi di Sumatera.

"Secara tahunan mencatat pertumbuhan sebesar 5,21 persen (year on year) yang juga lebih tinggi dibandingkann triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,05 persen (yoy)," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Arief Hartawan, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia menyebutkan, pesatnya kegiatan ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan II 2016 terutama didorong oleh

meningkatnya kinerja konsumsi rumah tangga dan investasi.

Konsumsi rumah tangga yang tumbuh meningkat didorong oleh meningkatnya konsumsi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Adanya gaji ke-13 dan ke-14 serta terkendalinya inflasi yang dalam 7 bulan terakhir secara year to date (ytd) masih di bawah 1 persen (0,91 persen, ytd).

Sementara itu, meningkatnya investasi sejalan dengan akselerasi beberapa proyek pembangunan infrastruktur pemerintah daerah maupun swasta seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga mini gas (PLTMG) Sutami dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ulubelu unit 3 dan 4, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, perluasan Bandara Radin Inten II serta pembangunan dan rehabilitasi dermaga di Pelabuhan Bakauheni.

Arief menjelaskan dari sisi eksternal, kinerja ekspor Lampung masih terkontraksi seiring dengan harga komoditas internasional yang masih mengalami tren menurun sehingga berdampak terhadap ekspor beberapa komoditas yang belum membaik.

"Berbeda halnya dengan kinerja ekspor, kinerja impor mengalami pertumbuhan yang meningkat sehubungan

dengan meningkatnya permintaan domestik terutama bahan baku industri pengolahan," ujarnya.

Dari sisi sektoral, peningkatan ekonomi Lampung terutama didorong oleh meningkatnya kinerja di

sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, sektor Perdagangan serta sektor Konstruksi.

Berlangsungnya panen raya baik untuk komoditas pertanian dan perkebunan menjadi pendorong

meningkatnya kinerja di sektor Pertanian.

Sementara itu, meningkatnya kinerja sektor perdagangan seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat serta adanya perbaikan infrastruktur berupa perbaikan jalan serta pembangunan dan optimalisasi dermaga di pelabuhan. Di sektor konstruksi, masih berlanjutnya akselerasi pembangunan proyek infrastruktur baik Pemerintah dan swasta mendorong peningkatan di sektor konstruksi.

Ia menjelaskan, perkembangan ekonomi Provinsi Lampung hingga triwulan II tersebut menunjukkan bahwa berbagai inisiatif pemerintah untuk menghela kegiatan ekonomi di daerah mulai memperlihatkan hasilnya,

walaupun pemulihan ekonomi yang terjadi tersebut belum cukup kuat dan bersifat menyeluruh.

Ke depan, peningkatan kegiatan ekonomi di Provinsi Lampung diperkirakan terus berlanjut dengan

kecepatan yang semakin meningkat dengan motor pertumbuhan masih akan bersumber dari konsumsi

rumah tangga sejalan dengan inflasi yang tetap terjaga serta investasi dari sisi pengeluaran.

Sedangkan dari sektoral diperkirakan masih akan bertumpu pada sektor perdagangan dan konstruksi sehubungan

dengan terus membaiknya daya beli masyarakat serta akselerasi proyek pembangunan infrastruktur.

"Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung bisa lebih tinggi jika partisipasi sektor swasta semakin kuat," tambahnya.***3***



(T.A054/B/T013/T013) 06-08-2016 08:17:48