BI Lampung sebut kenaikan harga komoditas picu inflasi Maret

id bi lampung, inflasi, deflasi,komoditas lampung

BI Lampung sebut kenaikan harga komoditas picu inflasi Maret

Ilustrasi pejual kopi bubuk di Kota Bandarlampung (ANTARA/HO)

Adapun penurunan harga beras didorong oleh surplus gabah sejalan dengan masuknya periode panen pada Maret 2024
Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung menyatakan inflasi di wilayah ini sebesar 3,45 persen pada Maret 2024 didorong oleh kenaikan harga pada beberapa komoditas.

"Komoditas itu seperti daging ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, ayam hidup, dan kopi bubuk dengan andil masing-masing sebesar 0,12 persen; 0,11 persen; 0,09 persen; 0,07 persen; dan 0,05 persen," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung Junanto Herdiawan, dalam keterangannya di Bandarlampung, Rabu.

Ia menyebutkan peningkatan harga daging ayam ras, telur ayam ras, dan ayam hidup terutama didorong oleh kenaikan harga pakan ternak dan akselerasi permintaan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan.

Menurutnya, kenaikan harga bawang putih sejalan dengan kenaikan harga di tingkat distributor akibat meningkatnya harga beli dari negara asal impor, terutama Tiongkok.

Di sisi lain, pada Maret 2024 terdapat sejumlah komoditas yang mengalami deflasi, antara lain cabai merah, beras dan cumi-cumi dengan andil masing-masing sebesar 0,19 persen; 0,13 persen; dan 0,03 persen.

Penurunan harga cabai merah sejalan dengan masuknya periode panen di beberapa daerah produsen cabai di Lampung dan panen raya di Sukabumi sebagai salah satu daerah pemasok cabai merah terbesar untuk Lampung.

Adapun penurunan harga beras didorong oleh surplus gabah sejalan dengan masuknya periode panen pada Maret 2024.

Sementara itu, penurunan harga cumi-cumi sejalan dengan terjaganya pasokan di tengah kondisi cuaca yang lebih kondusif.

Terjaganya stabilitas harga pada Maret 2024 turut didukung oleh semakin intensifnya sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Lampung menjelang HBKN Ramadhan dan Idul Fitri, terutama melalui pelaksanaan sidak pasar, pengecekan pasokan pada gudang distributor, serta pelaksanaan operasi pasar beras dan aneka cabai. 

Baca juga: BI Lampung akan jaga stabilitas harga pangan jelang Lebaran

Baca juga: BI dukung Polda Lampung ungkap peredaran uang palsu

Baca juga: BI Lampung siapkan Rp4,3 triliun untuk hadapi Ramadhan dan Idul Fitri