Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menyatakan Idul Fitri merupakan ajang saling memaafkan, agar tercipta kerukunan yang baik antarwarga di kota "Tapis Berseri" guna mempermudah dan memperlancar membangun daerah.
"Kita harus saling memaafkan, jangan ada dendam lagi agar tercipta kerunan yang baik sehingga bisa membangun kota ini," kata dia di Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan, jika masyarakat hidup rukun pembangunan pun akan lebih mudah dan investor tidak takut masuk Kota Bandarlampung.
Idul Fitri 1437 Hijriah, lanjut dia, juga sebagai momentum warga untuk menjaga toleransi antarumat beragama dengan menciptakan rasa aman.
"Warga harus lebih bisa menjaga toleransi antarumat beragama, untuk menciptakan suasana yang aman. Dengan suasana yang lebih aman, kota tercinta kita tentunya merasa nyaman untuk ditinggali," kata dia.
Kejadian bom di wilayah Solo kemarin, tentunya bisa dijadikan pembelajaran untuk warga agar lebih membantu pihak kepolisian untuk menjaga keamanan.
"Pemkot sudah berkoordinasi dengan semua pihak seperti polisi dan TNI untuk menjaga keamanan, ini juga perlu bantuan masyarakat agar melapor jika melihat hal yang ganjil," katanya.
Menurutnyanya, setiap umat manusia harus bersabar dalam hal apa pun, dan saling membantu satu sama yang lainnya.
Ia melanjutkan, bersyukur dengan apa yang telah dijalani, dapat menjadikan peribadi yang bersahaja.
Berdasarkan pantauan, ratusan warga Kota Bandarlampung melaksanakan salat id di Stadion Pahoman dengan sangat khusuk.
Warga pun, berkumpul menjadi satu tanpa membedakan suku, meskipun lapangan dalam keadaan basah salat Idul Fitri tetap dilakukan dengan khusuk.*
Wali Kota Nyatakan Saling Memaafkan Modal Pembangunan
Wali Kota Bandarlampung Herman HN (foto/roy BP)
