Warga Mesuji Timur keluhkan kerusakan jalan dan jembatan

Mesuji, Lampung (ANTARA Lampung) - Warga Desa Muara Mas di Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung mengeluhkan kondisi kerusakan jalan perdesaan dan kecamatan beserta jembatan utama penghubung ke Desa Muara Asri yang semakin rapuh bahkan nyaris tak dapat dilewati lagi.

Akibat kondisi jembatan rapuh di Mesuji Timur itu, Selasa pagi, sejumlah warga sekitar menjadi korban, terjatuh ke sungai akibat terperosok pada papan jembatan yang telah rapuh dan bobrok.

Kondisi jembatan dan jalan yang dinilai sudah rusak parah itu membuat warga marah dan kesal serta mendesak Pemkab Mesuji segera menanganinya agar tak sampai menimbulkan korban jiwa.

Puluhan warga Mesuji Timur itu terjatuh dan mengalami luka memar di bagian kaki dan tangannya akibat terperosok saat melewati jembatan utama penghubung ke Desa Muara Asri.

Andi, warga Desa Muara Asri mengeluhkan kesulitan saat melewati jembatan yang rusak dan jalan yang becek berlumpur serta berkubang itu menggunakan sepeda motor.

Ketika tiba di pertengahan jembatan itu, papan jembatan patah dan dia terjatuh ke sungai. Namun ia masih beruntung, sepeda motor yang digunakan tidak ikut jatuh ke sungai.

Menurutnya, selain jembatan yang sudah rusak itu, di sepanjang jalan menuju jembatan tersebut hampir tidak terlihat lagi batu-batu selayaknya jalan yang telah dilakukan pengerasan. Kondisi jalan dipenuhi tanah dan digenangi air saat hujan.

Bukan hanya jalan yang berlubang, tapi juga berlumpur tebal. Jangankan mobil biasa, mobil dobel gardan saja bisa tersangkut saat melintas di jalan tersebut, ujarnya.

Wahyu, warga  Desa Muara Asri juga menuturkan kondisi jalan kecamatan yang rusak parah ditambah jembatan penghubung dalam kondisi juga rusak itu semula merupakan hasil swadaya masyarakat yang telah berusia puluhan tahun.

Namun karena telah dimakan usia, jalan itu sudah rusak, begitupula dengan jembatan penghubung itu kini telah rapuh, dan sudah banyak warga yang terjatuh saat hendak menyeberang dari Desa Muara Mas menuju Muara Asri.

Selain digunakan sebagai jalur transportasi hasil bumi yang menipang perekonomian warga setempat, jalan dan jembatan tersebut juga digunakan para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah.

Warga setempat telah lama menggunakan jalan dan jembatan itu, dan kini meskipun kondisinya sudah rusak dan rapuh, tak ada jalan dan jembatan lain yang dapat dilewati.

Namun jika harus melakukan swadaya lagi, perlu dana dan proses yang panjang untuk memperbaiki jembatan  dan jalan rusak parah itu, kata wahyu, warga setempat.

Belum diperoleh tanggapan dari pejabat dan aparat pemerintahan setempat berkaitan dengan keluhan kerusakan jalan dan jembatan di Mesuji Timur itu.(Ant)