Pemkot Bandarlampung Bantu Korban Kebakaran Pasar Tengah

id antaralampung.com, berita lampung terkini, wali kota bandarlampung lampung, herman hn, lampung

Pemkot Bandarlampung Bantu Korban Kebakaran Pasar Tengah

Komplek Rumah Toko (Ruko) di Pasar Tengah Bandarlampung terbakar (ist)

Bantuan ini untuk meringankan beban para pemilik ruko, pemkot memberikan uang tunai Rp50 juta."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Pasar Tengah, berupa uang tunai sebesar Rp50 juta setiap rumah toko yang terbakar pada Senin (30/3) malam.

"Bantuan ini untuk meringankan beban para pemilik ruko, pemkot memberikan uang tunai Rp50 juta," kata Wali Kota setempat Herman HN, di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan, Pemkot Bandarlampung memberikan bantuan ini sesuai dengan kemampuan yang ada, dan bisa digunakan oleh pemilik ruko itu dengan baik, mengingat pula akan ada pegawai untuk sementara waktu tidak bekerja lagi selama tokonya belum beroperasi kembali.

Menurut Wali Kota, kebakaran itu diduga akibat arus pendek listrik, sehingga membakar ruko di Pasar Tengah, dan pihaknya berupaya mengerahkan seluruh kemampuan untuk memadamkan api.

"Dari PDAM, BPBD hingga aparat keamanan dikerahkan sejak Senin kemarin, saya sendiri sampai pukul 03.00 WIB terus memantau kebakaran ini. Semua saling membantu untuk memadamkan api," ujarnya.

Ia mengharapkan, ke depan setiap pemilik ruko agar waspada terlebih saat padam lampu, dan jika ada kabel listrik yang harus diganti segera diganti jangan sampai membahayakan ruko yang lain.

Selama sekitar 16 jam api membakar tujuh ruko di Jalan Bengkulu Pasar Tengah Bandarlampung, sehingga belasan mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.

Namun kobaran api baru berhasil dipadamkan pada pukul 10.00 WIB, padahal kebakaran terjadi sejak Senin (30/3) pukul 19.00 WIB.

Petugas pemadam yang kesulitan mendapatkan air, menjadi kendala pihak pemadam kebakaran untuk menjinakkan api. Apalagi bahan-bahan yang mudah terbakar di lokasi kebakaran itu membuat api semakin membesar.

Lebih dari 20 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.

Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Pihak kepolisian tengah mencari dugaan awal penyebab kebakaran itu, dan olah tempat kejadian perkara (TKP) harus menunggu api benar-benar padam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Edi Hariyanto mengakui, petugasnya kesulitan memadamkan api dalam kebakaran itu, karena bahan material yang terbakar jika terkena api sulit padam.

Petugas juga sulit mendapatkan air, sehingga membuat api semakin membesar.

"Toko ini digunakan juga sebagai gudang, sehingga banyak material seperti kain yang sulit dipadamkan. Pada bagian atas sudah padam, tapi di bawahnya belum tentu padam," ucapnya.