Gula Mangkok Lampung Diminati

id gula merah

Gula Mangkok Lampung Diminati

Gula merah mangkok produksi Lampung Timur makin laris (ANTARA LAMPUNG/Muklasin)

Labuhan Ratu (ANTARA Lampung) - Produksi gula merah berbentuk mangkok asal Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur cenderung meningkat karena permintaan atas produk tersebut makin banyak dari sejumlah daerah, seperti Jakarta.
        
"Gula mangkok ini juga dijual ke agen besar seperti perusahaan kecap," kata Budiyono (50), agen gula mangkok di Desa Labuhan Ratu 8 Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Jumat.
        
Ia mengatakan bahwa keuntungan menjual gula mangkok ke agen besar cukup lumayan dibandingkan dengan menjualnya di pasaran.
        
Harga gula mangkok di Desa Labuhan Ratu 8 di tingkat agen untuk kualitas bagus berkisar Rp7.000/kg sedangkan kualitas sedang Rp6.500/kg.
        
"Saya agen kecil membeli dari para petani bisa tiga kuintal per hari, dan sekarang harganya sedang bagus karena musim kemarau, sebenarnya  harga gula mangkok ini bisa naik lagi kalau ada  curah hujan yang sedang, kalau musim hujan malah harganya murah," jelasnya.
        
Para petani penderes gula sendiri merasakan kenaikan dari musin panas ini.
        
Eko penderes gula di Desa Labuhan Ratu 8 mengatakan jika musim hujan seperti bulan Februari atau Maret harga gula turun, karena kalau musim hujan kualitas gula sadapan rendah.
        
Masyarakat Kecamatan Labuhan Ratu 8 sebagian besar mata pencahariannya adalah petani. Mereka juga menanam padi, jagung dan singkong.
        
Ketua BPD Desa Labuhan Ratu 8, Sunarto mengungkapkan sebagian besar mata pencarian masyarakat daerahnya adalah petani, penderes gula mangkok, dan di musim kemarau ini 40 persen menanam singkong. Kemudian ada yang bertani sawit sekitar 10 persen.
        
"Warga kami pada musim kemarau ini banyak bekerja serabutan," tambahnya.

Redaktur : Hisar Sitanggang