Lazio marah diganjar tiga kartu merah saat dikalahkan AC Milan
Seorang wasit harus bisa memahami di mana titik puncaknya... liga perlu memiliki badan pengawas independen yang berada di luar sistem yang ada saat ini," kata Lotito
Jakarta (ANTARA) - Pemilik Lazio, Claudio Lotito, sangat marah atas tiga kartu merah yang diberikan wasit Marco Di Bello saat tim ibu kota Italia itu dikalahkan AC Milan 1-0 dalam pertandingan Serie A pekan ke-27 di Stadion Olimpico, Roma, Sabtu dini hari WIB.
AC Milan membawa pulang tiga poin dari markas Lazio berkat gol semata wayang Noah Okafor pada menit ke-88. Sedangkan Lazio harus berlaga dengan delapan orang imbas kartu merah yang diterima Luca Pellegrini pada menit ke-57, Adam Marusic dan Matteo Guendouzi pada menit ke-90.
"Ketika sistemnya tidak dapat diandalkan, kita harus bertanya pada diri sendiri," kata Lotito sebagaimana diwartakan AFP.
Lotito pun menekankan perlunya pembentukan badan independen untuk mengawasi kinerja wasit di Italia.
"Seorang wasit harus bisa memahami di mana titik puncaknya... liga perlu memiliki badan pengawas independen yang berada di luar sistem yang ada saat ini," kata Lotito.
Di sisi lain, pelatih AC Milan Stefano Pioli membenarkan bahwa laga melawan Lazio berlangsung panas. Berdasarkan statistik pertandingan, wasit mengeluarkan tiga kartu merah dan 10 kartu kuning dari 36 pelanggaran yang terjadi selama 90 menit.
"Ini adalah pertandingan dengan banyak pelanggaran, kami tidak bisa menjalankan ritme dengan banyak,” kata Pioli.
Namun Pioli tak mau ambil pusing dengan banyaknya pelanggaran itu. Hal terpenting bagi AC Milan adalah membawa pulang tiga poin untuk bersaing di papan atas klasemen Liga Italia.
"Ini adalah kemenangan besar melihat pertandingan yang dimainkan akhir pekan ini. Kami berusaha menjadikan musim ini positif karena kami masih memiliki tujuan besar untuk dicapai,” tambah Pioli.
AC Milan menduduki peringkat tiga dengan 56 poin, tertinggal 13 angka dari pemuncak klasemen Inter Milan. Adapun Juventus yang duduk di peringkat kedua akan melawan Napoli pada Minggu besok.
Sedangkan Lazio tertahan di peringkat sembilan dengan perolehan 40 poin, selisih empat poin dari AS Roma di posisi enam atau zona Liga Europa.
AC Milan membawa pulang tiga poin dari markas Lazio berkat gol semata wayang Noah Okafor pada menit ke-88. Sedangkan Lazio harus berlaga dengan delapan orang imbas kartu merah yang diterima Luca Pellegrini pada menit ke-57, Adam Marusic dan Matteo Guendouzi pada menit ke-90.
"Ketika sistemnya tidak dapat diandalkan, kita harus bertanya pada diri sendiri," kata Lotito sebagaimana diwartakan AFP.
Lotito pun menekankan perlunya pembentukan badan independen untuk mengawasi kinerja wasit di Italia.
"Seorang wasit harus bisa memahami di mana titik puncaknya... liga perlu memiliki badan pengawas independen yang berada di luar sistem yang ada saat ini," kata Lotito.
Di sisi lain, pelatih AC Milan Stefano Pioli membenarkan bahwa laga melawan Lazio berlangsung panas. Berdasarkan statistik pertandingan, wasit mengeluarkan tiga kartu merah dan 10 kartu kuning dari 36 pelanggaran yang terjadi selama 90 menit.
"Ini adalah pertandingan dengan banyak pelanggaran, kami tidak bisa menjalankan ritme dengan banyak,” kata Pioli.
Namun Pioli tak mau ambil pusing dengan banyaknya pelanggaran itu. Hal terpenting bagi AC Milan adalah membawa pulang tiga poin untuk bersaing di papan atas klasemen Liga Italia.
"Ini adalah kemenangan besar melihat pertandingan yang dimainkan akhir pekan ini. Kami berusaha menjadikan musim ini positif karena kami masih memiliki tujuan besar untuk dicapai,” tambah Pioli.
AC Milan menduduki peringkat tiga dengan 56 poin, tertinggal 13 angka dari pemuncak klasemen Inter Milan. Adapun Juventus yang duduk di peringkat kedua akan melawan Napoli pada Minggu besok.
Sedangkan Lazio tertahan di peringkat sembilan dengan perolehan 40 poin, selisih empat poin dari AS Roma di posisi enam atau zona Liga Europa.