Basarnas Bengkulu temukan korban tenggelam meninggal dunia di Kampung Melayu

id Basarnas Bengkulu,Korban tenggelam di Pantai Lentera Merah Bengkulu,Kota Bengkulu,Bengkulu

Basarnas Bengkulu temukan korban tenggelam meninggal dunia di Kampung Melayu

Basarnas Bengkulu saat mengevakuasi korban tenggelam di Pantai Lentera Merah. (ANTARA/Anggi Mayasari)

Kota Bengkulu (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu menemukan Warman (50) yang tenggelam di Pantai Lentera Merah, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu dalam kondisi meninggal dunia.
 
"Pada proses pencarian hari ketiga korban yang hilang tenggelam saat menjaring ikan di Pantai Lentera Hijau ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Ahad pagi pukul 05.30 WIB," kata Kepala Basarnas Bengkulu Muslikun Sodik di Bengkulu, Ahad.

Ia menyebutkan, korban ditemukan mengapung sekitar 50 meter dari titik korban tenggelam dan ke arah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulau Baai Bengkulu.
 
Korban saat ini telah berada di rumah sakit Bhayangkara sebelum dibawa ke rumah duka yang berada di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.
 
Dengan ditemukannya korban WA, maka operasi SAR yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, PMI, Reri, Saka SAR, nelayan dan masyarakat dinyatakan ditutup.
 
"Terima kasih kepada seluruh tim Rescue Kantor SAR Bengkulu dan tim SAR gabungan atas kerjasama dan upaya dalam pelaksanaan operasi SAR, sehingga operasi SAR berjalan dengan lancar dan zero accident," ujar Muslikun.
 
Sebelumnya, Bengkulu melakukan pencarian terhadap satu orang yang hilang saat mencari ikan di kawasan Pantai Lentera Merah, Kecamatan Kampung Melayu.
 
Warga yang hilang tersebut yaitu korban Warman (50) dan temannya HA (47) yang pergi mencari ikan pada Jumat (27/1) malam tepatnya pada pukul 20.00 WIB, kemudian saat menjaring ikan, WA terbawa ombak hingga menghilang.
 
"Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim Rescue dan tim ABK Kantor SAR Bengkulu langsung bergerak menuju lokasi yang tidak jauh dari lokasi kejadian," sebut Muslikun.
 
Untuk mendukung proses pencarian tersebut Basarnas Bengkulu menggunakan sejumlah peralatan pendukung seperti satu unit RIB (perahu karet).
 
Dua unit LCR atau perahu karet, dua set alat selam, satu set palsar air, USD, peralatan navigasi, peralatan komunikasi serta peralatan pendukung lainnya.*