Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Capai 573 Orang

id Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Capai 573 Orang

 Gaza City, Wilayah Palestina (ANTARA LAMPUNG/AFP) - Jumlah kematiandi Gaza meningkat menjadi 573, Senin (21/7), setelah hari paling berdarah di kantong Palestina sejak tahun 2009 di mana Israel menekankan hukuman serangan militer.

Tentara Israel mengatakan tujuh tentara tewas dalam pertempuran di Gaza, meningkatkan keseluruhan korban tewas Israel 27, kecuali dua adalah tentara mereka.

Pengumuman itu datang sehari setelah 13 tentara tewas, membuat Ahad satu hari tertinggi korban tewas sejak serangan oleh tentara Israel pada Perang Lebanon tahun  2006.

Serangan udara dan pemboman menewaskan 56 orang di seluruh wilayah itu pada  Senin, menurut angka yang diberikan oleh Juru Bicara Layanan Darurat Gaza, Ashraf al-Qudra, dan 68 mayat lagi ditarik dari puing-puing di wilayah yang terkena gempuran berat sehari sebelumnya.

Militer negara Yahudi juga mengatakan pasukannya telah membunuh "lebih dari 10 gerilyawan" yang menyusup ke Israel selatan melalui dua terowongan, memicu baku tembak yang dilaporkan melukai beberapa tentara.

Pejuang yang tewas di Israel tidak termasuk dalam jumlah korban  Gaza, kata  Qudra.

Kematian terbaru termasuk enam orang tewas dalam dua serangan artileri, tiga di antaranya tewas di kota selatan Rafah dan tiga lain di Deir al-Balah di Gaza tengah.

Dari 55 orang yang tewas pada Senin, sekitar sepertiga dari mereka adalah anak-anak, kata Qudra.

Tujuh anak termasuk di antara sembilan tewas korban dalam serangan udara di satu rumah di Rafah, dan empat anak lain tewas dalam serangan lain di satu rumah di Kota Gaza yang menewaskan sembilan orang.

Satu serangan udara malam hari di blok menara perumahan di Kota Gaza menewaskan 11 orang, termasuk lima anak-anak, Qudra mengatakan, dan serangan simultan di pusat Jalur Gaza membunuh yang lain.

Meriam-meriam  tank Israel menghantam sebuah rumah sakit di Deir al-Balah, membunuh empat orang, di antaranya dokter, kata Qudra, menunjukkan setidaknya 70 orang terluka.

Sebanyak 33 orang tewas dalam serangkaian serangan udara dan  penembakan tank di Jalur Gaza.

Dari 68 mayat yang ditemukan pada Senin, 13 berasal dari Shejaiya, sehingga korban tewas akibat serangan Minggu mencapai 74, kata  Qudra, sebagian besar adalah perempuan, anak-anak dan orang tua.

Sebanyak 23 jenazah lain ditarik dari sebuah rumah tiga lantai milik keluarga Abu Jamaa di kota selatan Khan Yunis yang dihantam Minggu, meningkatkan jumlah korban tewas secara keseluruhan dari serangan tunggal itu menjadi 28, kata Qudra.

Sejauh ini, tokoh-tokoh Palestina menunjukkan 573 warga Gaza tewas dan lebih dari 3.350 terluka sejak dimulainya kampanye Israel dengan dalih untuk membasmi  serangan roket lintas-batas pada  8 Juli.

Di pihak Israel, 27 orang tewas, termasuk dua warga sipil yang tewas oleh serangan roket dan 25 tentara yang semuanya tewas sejak awal serangan darat pada  17 Juli.

                               Lebih dari 90 tentara terluka 
Tokoh-tokoh militer negara Yahudi menunjukkan  30 tentara lainnya terluka di Gaza sejak Minggu, tiga di antaranya berada dalam kondisi serius.

Radio militer menempatkan keseluruhan korban cedera lebih dari 90 tentara sejak serangan darat dimulai.

Sejak  militer Israel mulai Operasi Pelindung Ujung pada 8 Juli dengan dalih untuk membasmi serangan roket, pejuang Palestina telah menembakkan  1.488 mortir dan roket yang menghantam Israel, dengan pertahanan udara mencegat 392 di antaranya, kata tentara.

Sekitar 84 melanda Israel pada  Senin, salah satu dari mereka di daerah terbesar Tel Aviv, sementara 16 lainnya ditembak jatuh, kata militer.