Basarnas petakan kerawanan Gunung Anak Krakatau saat Natal dan Tahun Baru

id Basarnas, jelang Natal tahun baru, gunung anak Krakatau

Basarnas petakan kerawanan Gunung Anak Krakatau saat Natal dan Tahun Baru

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo saat memberi keterangan terkait kesiapan Basarnas pada periode libur Natal dan Tahun Baru. Lampung Selatan, Jumat (22/12/2023). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Jadi langkah antisipasi itu dilakukan awal dengan melakukan peringatan dini, dan melakukan observasi tempat rawan melalui drone, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo mengatakan bahwa pihaknya telah memetakan potensi kerawanan Gunung Anak Krakatau (GAK) saat periode libur Natal dan Tahun Baru.

"Mengenai potensi kerawanan atas adanya kenaikan intensitas aktivitas Gunung Anak Krakatau yang cukup tinggi beberapa waktu ini, kami telah membuat pemetaan secara keseluruhan atas potensi kerawanan tersebut seperti mengenai rute yang aman, dampak, hingga kondisi gunung dengan bantuan pihak terkait," ujar Kusworo di Lampung Selatan, Jumat.

Ia mengatakan pada periode libur Natal dan Tahun Baru tahun ini pun, Basarnas telah menyiapkan langkah mitigasi dalam menghadapi potensi dan dampak atas adanya erupsi Gunung Anak Krakatau terutama bagi pelayanan penyeberangan laut.

"Lampung ini secara spesifik menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera, sehingga penyeberangan ini intensitasnya tinggi. Jadi langkah antisipasi itu dilakukan awal dengan melakukan peringatan dini, dan melakukan observasi tempat rawan melalui drone," katanya.

Dia menjelaskan penggunaan pesawat nirawak untuk melakukan observasi tempat rawan ini dirasa cukup efektif dan efisien untuk mendapatkan data terkini dari kondisi berbagai potensi kerawanan.

"Untuk pengawasan ini juga akan dibantu oleh potensi SAR, dan pihak terkait untuk selanjutnya dilakukan aksi mitigasi lainnya atas potensi bencana yang ada," tambahnya.

Menurut dia, pihaknya juga telah menyiagakan KN SAR 224 Basudewa untuk memantau dan melakukan evakuasi bila terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada saat periode libur Natal dan Tahun Baru.

"KN SAR Basudewa tetap disiagakan, bersama dengan rigid inflatable boat, dan peralatan semuanya. Agar perjalanan di periode libur Natal dan Tahun Baru ini bisa berjalan dengan lancar," ucap dia.