Dinas Kesehatan Pesisir Barat tangani 334 kasus diare pada balita dan anak

id Pesisir Barat ,Kasus Diare ,Dinkes,Dinkes Pesisir Barat tangani 334 kasus diare,tangani 334 kasus diare pada balita dan

Dinas Kesehatan Pesisir Barat tangani 334 kasus diare pada balita dan anak

Ilustrasi- Diare pada anak. (ANTARA/HO)

Jadi memangĀ untuk vaksin rotavirus itu sudah tersedia di posyandu, dan pemberiannya secara gratis atau tidak dipungut biaya, katanya

Pesisir Barat (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, menangani sebanyak 334 kasus diare pada balita atau anak usia satu hingga lima tahun selama periode Januari sampai dengan September 2023.

"Kasus diare pada balita ada 132 kasus, dan untuk diare pada anak usia 1-5 tahun sebanyak 202 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Tedi Zadmiko, di Krui, Jumat.

Ia mengatakan, kasus diare pada balita dan anak di wilayah ini relatif tinggi, karena itu pihaknya menyediakan vaksin rotavirus (RV) sebagai pencegahan diare pada anak bayi yang dapat mengganggu tumbuh kembang yang di antaranya penyebab kekerdilan atau biasa disebut stunting.

"Ya di Dinkes Pesisir Barat sudah tersedia vaksin rotavirus untuk pencegahan diare kepada anak bayi," kata dia.

Ia mengatakan, pemberian vaksin rotavirus sebanyak tiga dosis dengan dosis pertama untuk bayi usia 2 bulan terhitung bayi lahir mulai 16 Mei 2023, dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga usia 4 bulan.

"Jadi vaksin rotavirus itu diperuntukan atau diberikan kepada bayi yang umur 2, 3 dan 4 bulan," katanya.

Ia menjelaskan, rotavirus sebagai penyebab utama diare cair akut pada balita, karena itu sangat penting bagi bayi untuk diimunisasi guna menjegal penyakit itu.

"Vaksin tersebut berguna untuk pencegahan penyakit diare berat yang biasanya diderita oleh bayi," ujarnya.

Tedi mengatakan pelaksanaan pemberian imunisasi rotavirus dengan sasaran bayi sudah dimulai di seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Barat.

"Jadi memang untuk vaksin rotavirus itu sudah tersedia di posyandu, dan pemberiannya secara gratis atau tidak dipungut biaya," katanya.

Tedi mengungkapkan, imunisasi rotavirus penting untuk mencegah stunting dan kematian pada bayi akibat diare berat.

Dia menerangkan, keamanan vaksin rotavirus secara rutin ditelaah oleh Global Advisory Committee for Vaccine Safety (GACVS) dan vaksin ini menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah keamanan yang serius.

Imunisasi/suntikan ganda juga aman diberikan pada anak, karena melindungi anak, meningkatkan efisiensi, dan menyebabkan keseluruhan kunjungan vaksinasi lebih sedikit, tambahnya.