Tim pusat kelola kekayaan intelektual Itera bangun kolaborasi dengan DJKI Kemenkumham

id lampung, itera, kampus, perguruan tinggi, universitas, institut

Bandarlampung (ANTARA) - Tim Pusat Kelola Kekayaan Intelektual (PKKI) Institut Teknologi Sumatera (Itera) melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), guna membahas kerja sama terkait kekayaan intelektual, seperti hak cipta, merek, paten, dan paten sederhana. Audiensi tim PKKI Itera diterima oleh Sub Koordinator Kerja Sama Antar Lembaga Non-Pemerintah dan Monitoring Konsultan KI, Handi Nugraha, di Kantor DJKI, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim PKKI Itera, Tantri Liris Nareswari, selain mengenalkan profil Itera juga menyampaikan, dari tahun 2019 hingga 2022, Itera sudah melakukan pengajuan kekayaan intelektual sebanyak 95 buah yang di antaranya 7 paten, 14 paten sederhana, 72 hak cipta, dan 2 merek.

Menanggapi hal tersebut, Handi Nugraha menyampaikan, apa yang dilakukan Itera sudah cukup baik, mengingat usia dari Sentra HKI yang saat ini berganti nama menjadi PKKI masih tergolong muda. Handi menambahkan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan potensi pengajuan kekayaan intelektual, khususnya paten adalah dengan mendorong mahasiswa dan dosen saat melakukan tugas akhir (TA).

“Jika tiap tahun ada ribuan lulusan, kemungkinan satu dari seribu masa tidak ada yang dapat dipatenkan atau dikomersialkan. Cari ide yang sederhana tetapi dapat diimplementasikan,” ujar Hadi.

Hadi menambahkan, langkah awal yang juga dapat dilakukan adalah dengan memasukkan materi tentang kekayaan intelektual ke dalam kurikulum atau mata kuliah metodologi penelitian tentang searching paten atau drafting paten, sehingga nanti dapat dikembangkan menjadi paten.

“Meskipun tantangan yang akan dihadapi saat ini tidak mudah, tetapi hal ini mungkin untuk dilakukan,” tambah Handi.

Selain itu, turut dibaas langkah lain yang dapat dilakukan bersama DJKI, seperti melakukan pelatihan searching dan drafting paten. Hal ini selain diharapkan dapat menambah wawasan bagi sivitas akademika Itera, juga mendorong lebih melek dengan kekayaan intelektual.

Menanggapi diskusi, Apt. Tantri Liris Nareswari menambahkan, bahwa hal yang sudah dilakukan Itera saat ini untuk mendorong hal tersebut adalah dengan menyelenggarakan lomba drafting paten yang sedang dilaksanakan pada bulan ini.  

 

Berita kerjasama