Bandarlampung (ANTARA) - Nilai ekspor Provinsi Lampung pada Maret 2023 mencapai 458,05 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami peningkatan sebesar 53,96 persen dibandingkan Februari 2023.
"Sedangkan nilai impor Provinsi Lampung pada Maret 2023 mencapai 179,70 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 0,12 persen dibanding Februari 2023," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Atas Parlindungan Lubis, di Bandarlampung, Selasa.
Ia menyebutkan, sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada Maret 2023 adalah lemak dan minyak hewan/nabati; batu bara; ampas/sisa industri makanan.
Lalu, olahan dari buah-buahan/sayuran; bubur kayu/pulp; kopi, teh, rempah-rempah; ikan dan udang; berbagai produk kimia; gula dan kembang
gula; serta karet dan barang dari karet.
Dia menjelaskan negara utama tujuan ekspor Provinsi Lampung pada Maret 2023 adalah Tiongkok senilai 82,45 juta dolar AS, India 76,16 juta dolar AS; Amerika Serikat 49,23 juta dolar AS; dan Belanda 36,75 juta dolar AS.
Kemudian Pakistan 33,08 juta dolar AS; Fed Russia 29,12 juta dolar AS, Italia 23,80 juta dolar AS, Korea Selatan18,52 juta dolar AS,
Bangladesh 13,90 juta dolar AS; dan Kenya 11,25 juta dolar AS.
Peranan dan perkembangan ekspor Provinsi Lampung menurut sektor untuk Maret 2023 dibanding Februari 2023 selama sebulan terakhir terjadi peningkatan pada sektor industri pengolahan naik sebesar 29,32 persen, pertambangan dan lainnya naik sebesar 360,86 persen. Sedangkan pertanian turun sebesar 13,55 persen.
Baca juga: Mendag tinjau proses produksi nanas olahan GGP Lampung
Baca juga: Nilai ekspor Lampung ke Malaysia capai 21,12 juta dolar AS
Nilai ekspor Lampung naik 53,96 persen
Ilustrasi - Komoditas Lampung. ANTARA/HO
Sedangkan nilai impor Provinsi Lampung pada Maret 2023 mencapai 179,70 juta dolar AS.
