Empat PMI asal Lampung terlantar di Turki telah kembali

id Lampung,PMI,Bandarlampung,Pekerja Migran Indonesia

Empat PMI asal Lampung terlantar di Turki telah kembali

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung, Ahamad Salabi, saat mendampingi PMI yang terlantar di Turki ketika twlah kembali ke Lampung. Rabu, Bandarlampung, (27/4/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Mereka nanti akan kita pulangkan dan diantarkan ke daerahnya masing-masing, kata Ahmad Salabi
Bandarlampung (ANTARA) - Empat dari 11 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lampung yang terlantar di Turki telah kembali ke Tanah Air dengan selamat.

"Mereka nanti akan kita pulangkan dan diantarkan ke daerahnya masing-masing," kata Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lampung, Ahmad Salabi, di Bandarlampung, Rabu.

Dia menyebutkan keempat orang PMI yang telah kembali tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Timur du orang, Tulangbawang Barat satu orang, dan Waykanan satu orang. Sisa PMI yang masih di Turki secara bertahap akan dipulangkan.

"Namun ada satu PMI yang menolak dipulangkan karena alasan sudah bekerja dan nyaman, sehingga yang akan dikembalikan ke Tanah Air tinggal enam orang ," kata dia.

Dia menjelaskan  ke-11 PMI tersebut bisa sampai ke Polandia karena diimingi bekerja namun tidak melalui lembaga resmi di Indonesia.

"Jadi mereka ini berangkat pada bulan November, dengan tujuan melancong, namanya wisatawan harus ada tiket pulang dan pergi sesuai jadwal," katanya.

Namun, lanjut dia, ternyata tiket pulangnya tidak dipakai oleh mereka karena sesampainya di sana orang-orang ini diiming-imingi mendapatkan visa dari Turki ke Polandia tapi visa tersebut tidak kunjung tiba.

"Karena visa tidak kunjung didapatkan mereka dipekerjakan di Turki. Jadi sempat bekerja dulu di sana tapi memang penghasilannya tidak sesuai dengan yang diharapkan," kata Salabi.

Terkait apakah dalam kasus ini terdapat indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dia mengatakan hal tersebut merupakan ranah kepolisian dan pihaknya siap membantunya.

"Kami siap membantu Polda Lampung bila ada indikasi TPPO pada kasus ini," tambahnya.