BPBD OKU bentuk tim reaksi cepat penanggulangan bencana alam

id Pembentukan tim reaksi cepat, bencana alam, banjir dan tanah longsor, pemetaan daerah rawan bencana, BPBD OKU

BPBD OKU bentuk tim reaksi cepat penanggulangan bencana alam

Banjir setinggi 2 meter terjadi di depan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Baturaja pada awal Februari 2022. (ANTARA/Edo Purmana/22)

Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, segera membentuk tim reaksi cepat guna menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor sedini mungkin.

Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa didampingi Manager Pusdalops, Gunalfi di Baturaja, OKU, Senin, mengatakan pembentukan tim reaksi cepat ini dilakukan untuk menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor.

"Sekarang sedang tahap penyusunan struktur tim yang nantinya akan dilibatkan dalam menanggulangi bencana alam di Kabupaten OKU," katanya.

Tim reaksi cepat ini melibatkan pihak terkait mulai dari TNI, Polri, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU yang bertugas sesuai di bidang masing-masing.

Adapun tugas dari tim reaksi cepat tersebut antara lain melakukan pemantauan di daerah rawan bencana termasuk juga mengevakuasi korban bencana alam.

Menurutnya, pembentukan tim reaksi cepat dilakukan mengingat Kabupaten OKU termasuk salah satu daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Selatan saat musim hujan.

Berdasarkan hasil pemetaan, kata dia, terdapat 10 kecamatan di Kabupaten OKU rawan banjir meliputi Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap dan Lengkiti.

Sedangkan, untuk daerah rawan longsor dipetakan di Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan dan kawasan di sepanjang (DAS) Ogan di Kabupaten OKU.

"Untuk mengantisipasi bencana alam kami juga sudah mendirikan posko penanggulangan bencana di seluruh kecamatan di Kabupaten OKU," ujarnya.