Jakarta (ANTARA) - Startup mobil listrik, Rivian Automotive, membatalkan rencana kenaikan harga mobil mereka setelah mendapatkan reaksi keras dari calon konsumen.
Dilansir Reuters pada Sabtu, Rivian sebelumnya berencana menaikkan harga jual mobil sebesar 20 persen pada Jumat (4/3), namun hal itu urung dilakukan karena risiko pembatalan pembelian dari para calon konsumen.
Chief Executive Rivian RJ Scaringe dalam sebuah surat kepada pelanggan menyatakan, "harga pemesanan mulai 1 Maret akan kembali ke harga sebelumnya dan pelanggan yang sudah membatalkan pesanan dapat kembali memesan."
Perusahaan yang didukung perusahaan teknologi Amazon itu mengatakan pada awal pekan ini bahwa mereka "terpaksa" menaikkan harga jual karena desakan inflasi dan tingginya biaya komponen.
Rivian sebelumnya berencana mendongkrak harga pikap listrik R1T menjadi 79.500 dolar AS dari semula 67.500 dolar AS. Sedangkan SUV Rivian R1S dinaikkan menjadi 84.500 dolar AS dari 70.000 dolar AS.
Berita Terkait
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Auditor: Keberadaan SPKLU di Lampung bantu pengguna mobil listrik selama Lebaran
Senin, 15 April 2024 15:06 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib
Puluhan pemudik pengguna mobil listrik nyaman ngecas di rest area JTTS
Kamis, 11 April 2024 16:33 Wib
PLN catat 1.299 SPKLU siap layani pengguna mobil listrik di arus mudik
Selasa, 9 April 2024 4:22 Wib
Polda Lampung temukan mobil curian terkait penembakan
Senin, 8 April 2024 20:32 Wib
Pemudik di Merak protes mobil tak kunjung masuk kapal
Senin, 8 April 2024 15:29 Wib
Kejaksaan Agung sita dua mobil mewah dari rumah Harvey Moeis
Selasa, 2 April 2024 8:55 Wib