Perusahaan Dubai tertarik eksplorasi minyak di Kampar Riau

id texcal mahato, minyak kampar, perusahaan dubai

Perusahaan Dubai tertarik eksplorasi minyak di Kampar Riau

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto (kiri) rapat bersama Perwakilan PT. Texcal Mahato di Pekanbaru, Jumat (25/2/2022). (ANTARA/dok)

Kampar (ANTARA) - Sebuah perusahaan Texcal Mahato asal Dubai mengaku tertarik dengan potensi minyak di Kabupaten Kampar, Riau, dan berupaya menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat untuk mengolah sumber daya alam itu.

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto di Bangkinang, Sabtu, mengatakan sudah bertemu dengan Manajer Umum PT Texcal Tamaco Ibrahim Fareh guna membicarakan langkah-langkah kerja sama dimaksud.

"Dalam pertemuan singkat itu di Pekanbaru, Jumat kemarin (25/2), dibahas tentang kerja sama terkait eksplorasi minyak di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar," katanya.

Catur Sugeng Susanto mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar untuk menambah lagi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dengan eksplorasi minyak di Kecamatan Tapung oleh PT Texcal Mahato.

Dia menjelaskan pemerintah Kabupaten Kampar sebelumnya mendapatkan 10 persen dari Blok Siak yang sebelumnya tidak ada tindak lanjutnya sehingga diupayakan dimanfaatkan.

"Dengan adanya pertemuan ini telah melahirkan kesepakatan baru antara pemerintah dengan pihak perusahaan," ujarnya.

Dalam pertemuan bersama PT Texcal Mahato yang akan melakukan eksplorasi minyak di Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, juga dibahas tentang penambahan produksi yang memerlukan strategi.

Bupati Kampar merincikan bahwa penambahan produksi dilakukan melalui mekanisme penambahan jaringan produksi.

Pemerintah Daerah dalam hal ini sangat mendukung langkah-langkah PT. Texcal Mahato dalam melakukan penambahan jaringan produksi.

Dengan demikian Kabupaten Kampar akan kembali menerima deviden yang bermuara penambahan PAD dari Sektor Migas.

Sebelumnya, Pemkab Kampar memiliki tagihan deviden hasil pembagian 10 persen dari Pertamina. Jika PT Texcal Mahato kelak beroperasi maka ditotal deviden akan bertambah menjadi 16,5 persen deviden untuk Kabupaten Kampar .

"Dengan pendapatan deviden ini akan menambah PAD dan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan Kabupaten Kampar," terangnya.