Polda klarifikasi pembentangan poster saat kunjungan Presiden ke Lampung

id Polda lampung, foto viral, kunjungan presiden, foto viral kunjungan presiden

Polda klarifikasi pembentangan poster saat kunjungan Presiden ke Lampung

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad (Antaralampung/Damiri)

Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah Lampung memberikan klarifikasi terkait beredarnya foto tentang pembentangan poster saat kunjungan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu ke Provinsi Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, saat dikonfirmasi di Bandarlampung, Senin, mengatakan kelima anggota Polri tersebut merupakan bagian dari pasukan yang terlibat dalam pengamanan kunjungan Presiden ke Lampung.

"Kita ketahui perlintasan yang akan dilalui Presiden tentu dalam pengamanan ring 2 dan 3 adalah tanggungjawab Polri," kata dia.

Adanya foto pembentangan poster, lanjut Pandra, hal itu merupakan langkah Polri dalam pengamanan dengan upaya kemampuan prediktif, responsibilitas, dan transparasi berkeadilan.

Dalam masa pandemi COVID-19, tentunya tidak boleh adanya warga yang berkerumunan dengan tujuan agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dengan langkah itu, sehingga adanya warga yang membentangkan poster, kita lakukan pendekatan kepada salah satu orang berinisial R yang telah membawa kurang lebih 100 item poster. Kita dekati dan berikan pengertian agar tidak berkerumunan di masa pandemi ini," kata dia lagi.

Pandra menambahkan, saat anggota melakukan pendekatan secara persuasif, sejumlah warga terlihat menyambut dengan baik. Sehingga anggota bersama R melakukan pemotretan bersama poster untuk disampaikan dalam laporan kepada pimpinan.

"Saat pemotretan oleh anggota untuk laporan kepada pimpinan, R juga sempat minta difoto dan diambilkan oleh stafnya dengan tujuan baik sebenarnya. Namun, tidak lama justru muncul dan beredar seolah-olah polisi yang melakukan aksi demo," katanya.

Sebelumnya beredar pembentangan lima poster oleh anggota Polri bersama warga saat kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Lampung.

Lima poster tersebut berisi tulisan "jangan hapus mural", "penolakan TKA China", stop hutang negara", "penjarakan koruptor", dan "jangan lupakan tragedi Km 50".

Pembentangan poster tersebut saat berada di jalan yang akan dilalui Presiden di wilayah Kabupaten Pesawaran, Lampung.