Pemkot sebut sejumlah RS di Bandarlampung tunda operasi kecil

id Tabung oksige ,Oksigen,Dinkes,Bnadarlamoung,COVID-19

Pemkot sebut sejumlah RS di Bandarlampung tunda operasi kecil

Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah saat dimintai keterangan. Kmais, (8/7/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung menyatakan bahwa sejumlah rumah sakit di kota ini terpaksa menunda pelaksanaan operasi kecil karena takut akan kehabisan tabung oksigen untuk pasien yang sangat memerlukannya.

"Informasi yang saya dapatkan beberapa rumah sakit menunda operasi kecil. Tapi untuk operasi besar atau yang sifatnya mendesak tetap dilakukan," kata Wakil Wali Kofa Bandarlampung, Deddy Amarullah, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut diambil oleh pihak rumah sakit sebab saat ini oksigen sangat diperlukan sehingga bila mereka menggunakannya secara bebas maka ditakutkan akan kekurangan.

"Mereka keluhkan oksigen sangat diperlukan, jadi takut kekurangan sehingga operasi yang tidak terlalu mendesak ditunda dulu sebab operasi butuh oksigen nah , rumah sakit takut kekurangan oksigen untuk pasien-pasien yang memang sangat membutuhkan oksigen," kata dia.

Terkait ketersediaan stok tabung oksigen itu, ia mengatakan bahwa berdasarkan informasi dari seluruh rumah sakit, pasokan dari distributor masih cukup.

"Tadi kita ada rekanan juga yang menjamin ketersediaan tabung oksigen, insyaallah tidak sampai kekosongan," kata dia.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli menegaskan bahwa ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit rujukan COVID-19 masih cukup hingga kini.

"Jadi sekarang pemenuhan tabung oksigen di rumah sakit dinilai setiap hari bukan lagi dua atau tiga hari sehingga saat dicek hari ini masih ada artinya masih cukup," kata dia.

Ia pun membenarkan bahwa sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Bandarlampung ada yang menunda pelayanan operasi karena takut kekurangan tabung oksigen bagi pasien yang sangat memerlukan.

"Ya ada pembatasan layanan, tapi itu bagi operasi-operasi yang memang bisa ditunda tapi yang tidak bisa ditunda tetap dilaksanakan," kata dia.