Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang telah menyiapkan 34 ribu alat tes cepat antigen di wilayah Pelabuhan Bakauheni, guna memperketat pemeriksaan bagi pelaku perjalanan yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa.
"Kita telah menyediakan 34.000 alat tes cepat antigen bagi pelaku perjalanan yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni, sesuai dengan instruksi pemerintah pusat," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang, Marjunet Danoe saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menjelaskan layanan tes cepat antigen oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang akan dilakukan di dua tempat yakni di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya serta Pelabuhan Bakauheni.
"Di dua tempat tersebut kita akan buka layanan tes cepat antigen, untuk mengantisipasi adanya pelaku perjalanan yang lolos dari pemeriksaan di sejumlah titik pemeriksaan di rest area tol," ucapnya.
Menurutnya, bagi pengemudi serta kernet kendaraan logistik pemeriksaan tes cepat tidak akan dikenakan biaya.
"Kita pastikan untuk pengemudi dan kernet kendaraan logistik tes antigen diberikan secara gratis, ini dilakukan untuk mencegah adanya persebaran COVID-19 antar pulau," katanya.
Dia mengatakan dalam pelaksanaan pengetatan pemeriksaan bagi pelaku perjalanan yang hendak menyeberang di area Pelabuhan Bakauheni telah disiapkan tim yang berjaga selama 24 jam.
"Kita sediakan 24 orang petugas di area pelabuhan yang siap berjaga selama 24 jam untuk melakukan pemeriksaan surat bebas COVID-19 ataupun pelaksanaan tes cepat antigen, bila ada peningkatan pelaku perjalanan kita juga telah siapkan tim tambahan," ucapnya lagi.
Marjunet menjelaskan, bilamana ditemukan pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melakukan tes cepat antigen maka tindakan medis akan segera dilakukan.
"Bagi yang terindikasi orang tanpa gejala maka akan diisolasi di rusunawa milik Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, sedangkan yang bergejala akan langsung di bawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan tindakan medis lanjutan," katanya.
Berita Terkait
Mayoritas wilayah di Indonesia termasuk Lampung berpotensi alami hujan lebat
Sabtu, 27 April 2024 8:04 Wib
Agar hasil tangkapan ikan meningkat, PHE OSES bersama nelayan pasang rumpon di perairan Lampung Timur
Sabtu, 27 April 2024 0:12 Wib
KPU Bandarlampung: Honorarium adhoc ditetapkan sesuai ketentuan berlaku
Jumat, 26 April 2024 21:40 Wib
Kemenkumham Lampung catat sebanyak 10.728 kekayaan intelektual terdaftar
Jumat, 26 April 2024 21:30 Wib
Polda Lampung lakukan pengasapan cegah penyebaran nyamuk DBD
Jumat, 26 April 2024 19:41 Wib
Lampung Ethnica salah satu UMKM binaan BRI yang ikut PMB 2023
Jumat, 26 April 2024 15:33 Wib
Kanwilkumham catat 10.728 kekayaan intelektual di Lampung telah terdaftar
Jumat, 26 April 2024 11:55 Wib
Bupati dan Ketua TP PKK Lampung Selatan terima Satyalancana Wira Karya mewakili Sumatera
Jumat, 26 April 2024 7:35 Wib