Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI membantu pelaku UMKM bertahan dari imbas pandemi COVID-19 untuk menopang pertumbuhan perekonomian nasional.
"Potensi pembiayaan UMKM di Indonesia masih tinggi, sebanyak 67 persen UMKM belum menerima pembiayaan," kata Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, dampak pandemi COVID-19 terhadap para pelaku UMKM di Tanah Air sangat besar. Saat ini, lanjut dia, sebanyak 61 persen UMKM masih membutuhkan pendanaan.
Bahkan, imbuhnya, ada 27 persen UMKM yang tidak dapat lagi melakukan pembayaran pinjaman dan hanya 5 persen para pengusaha kecil yang bisa membayar bunga atau pokok pinjamannya.
Padahal, peran UMKM terhadap ekonomi nasional terbilang signifikan, mengingat berdasarkan data global findex menunjukan, sebanyak 60,34 persen total PDB nasional berasal dari UMKM.
Baca juga: UKM tetap bisa ekspor di masa pandemi
Untuk itu, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai salah satu program Pemerintah adalah mendorong peningkatan daya tahan UMKM.
BNI turut memberi perhatian besar terhadap para pelaku UMKM di tanah air yakni berpartisipasi dalam membantu UMKM di Indonesia untuk menopang pertumbuhan perekonomian nasional.
Karena UMKM berkontribusi besar terhadap perekenomian, pihaknya melihat pembiayaan terhadap sektor UMKM ini masih perlu ditingkatkan kembali.
Oleh karena itu, dia mengungkapkan, BNI telah memiliki sejumlah strategi sebagai salah satu motor penggerak program PEN, terutama dalam meningkatkan daya tahan UMKM di masa pandemi.
Strategi pertama, fase mitigasi dampak pandemi bagi debitur UMKM. BNI memberikan stimulus relaksasi restrukturisasi kredit terhadap 113 ribu debitur UMKM.
Kedua, fase adaptasi digital. BNI memberikan bantuan dengan mendorong UMKM bertransformasi ke arah digital.
Baca juga: BNI - Satgas COVID-19 sosialisasi penanganan limbah masker
Ketiga, fase pemulihan giat UMKM bagi calon debitur UMKM BNI dengan memberi bantuan dukungan tambahan modal kerja kepada 250 ribu UMKM di Indonesia.
Tak hanya itu, BNI juga telah memberikan bantuan subsidi bunga kepada mitra usaha terdampak COVID-19 senilai Rp1,05 triliun kepada 305 ribu debitur.
Kemudian melakukan penjamian kredit sebesar Rp3,034 triliun ke 2.553 debitur.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan BNI siap mendampingi UMKM untuk melalui masa sulit ini,” jelasnya.
Adapun sepanjang tahun 2020, BNI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp22 triliun.
Baca juga: BNI lakukan transformasi untuk tangkap potensi bisnis 2021
Berita Terkait
BNI berikan santunan anak yatim di malam Nuzulul Quran
Minggu, 31 Maret 2024 16:00 Wib
BNI tingkatkan infrastruktur layanan digital hadapi Lebaran 2024
Sabtu, 30 Maret 2024 9:03 Wib
Erick sebut RI harus kembangkan kota-kota baru untuk tumbuhkan ekonomi
Rabu, 21 Februari 2024 6:03 Wib
Erick sebut ekonomi RI berpotensi tumbuh seiring resesi di Jepang dan Inggris
Rabu, 21 Februari 2024 6:01 Wib
BNI targetkan pertumbuhan kredit sebesar 10 persen pada 2024
Senin, 27 November 2023 19:31 Wib
BNI berikan tips hindari modus penipuan kenaikan
Selasa, 25 Juli 2023 7:23 Wib
BNI dan Garuda Indonesia jalin kerja sama Co-Branding Remittance Card
Selasa, 9 Mei 2023 21:27 Wib
BNI: Peluang optimalkan kinerja kantor cabang luar negeri masih terbuka lebar
Selasa, 2 Mei 2023 8:35 Wib