28.763 nakes Lampung telah divaksinasi COVID-19 selama lima minggu terakhir

id Corona Lampung, vaksinasi nakes lampung

28.763 nakes Lampung telah divaksinasi COVID-19 selama lima minggu terakhir

Data progres vaksinasi tenaga kesehatan di Provinsi Lampung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Bandarlampung, Jumat 18/2/2021 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat telah ada 28.764 tenaga kesehatan yang telah menerima vaksinasi COVID-19 selama lima minggu terakhir.

"Selama lima minggu terakhir telah ada 28.764 tenaga kesehatan yang tercatat secara manual telah menerima vaksinasi COVID-19 dari total kumulatif 35.601 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana dalam keterangan tertulis di Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan sedangkan untuk perhitungan berdasarkan aplikasi monitoring pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis pertama telah ada 28.932 orang tenaga kesehatan yang di vaksin.

"Monitoring progres vaksinasi COVID-19 dilakukan berdasarkan dua bentuk yaitu secara manual dan berdasarkan aplikasi, untuk manual di dosis pertama telah ada 80,79 persen sedangkan untuk aplikasi 81,27 persen," katanya.

Menurutnya, untuk vaksinasi dosis kedua secara manual telah ada 43,45 persen dan aplikasi sebesar 44,34 persen.

"Dari 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung Kota Bandarlampung menjadi daerah dengan progres vaksinasi tertinggi yakni 9.298 orang yang tercatat secara manual, kemudian Kabupaten Lampung Selatan dengan jumlah 2.556 orang tenaga kesehatan," ucapnya.

Ia mengatakan data progres vaksinasi tenaga kesehatan tersebut dihimpun hingga tanggal 18 Februari.

"Data dihimpun terakhir pada 18 Februari, selama proses vaksinasi ada pula tenaga kesehatan yang mengalami penundaan vaksinasi COVID-19," katanya.

Ia menjelaskan tercatat ada 3.650 orang tenaga kesehatan yang menunda vaksinasi dosis pertama akibat beragam hal, sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua ada 2.011 orang tenaga kesehatan yang menunda vaksinasi.

"Pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan akan terus dilakukan dan rencananya awal Maret akan dilaksanakan vaksinasi bagi petugas pelayanan publik tergantung datangnya vaksin," ujarnya lagi.