Film "Ayudia dan Jalan Pulangnya" sajikan potensi wisata Lampung

Bandarlampung (ANTARA) - Film "Ayudia dan Jalan Pulangnya" yang merupakan karya dari putra-putri daerah Lampung banyak menyajikan potensi dan tempat-tempat wisata di provinsi ini.

"Tema film "Ayudia dan Jalan Pulangnya ini banyak mengangkat kebudayaan asli Lampung serta pariwisatanya," kata Sutradara Film "Ayudia dan Jalan Pulangnya saat launching official dan trailer, Rizqon, di Bandarlampung, Kamis.

Namun, lanjut dia, meskipun tema dari film ini merupakan kebudayaan tetapi benang merah dari "Ayudia dan Jalan Pulangnya" yakni lebih ke drama seorang gadis kecil yang terpisah dari keluarganya dan setelah dewasa mencarinya.

"Jadi sebenarnya fokus ke drama cerita ini. Nah proses pencarian orang tuanya itulah yang menjadi momen untuk menampilkan potensi wisata di Lampung," kata dia.

Menurut dia, ide  film ini "Ayudia dan Jalan Pulangnya" ini, berangkat dari kawan-kawan komunitas film indie Kabupaten Pesawaran yang ingin mengangkat budaya dan potensi wisata Lampung agar lebih dikenal lagi di nasional dan internasional.

Ia mengatakan bahwa dalam prosesi pengambilan gambar ada beberapa tempat di tiga daerah yang menjadi lokasi syuting seperti Kota Bandarlampung dengan Jembatan Penyebrangan Bambu Kuningnya dan Pasir Gintung.

Kemudian, di Pesawaran lokasi syuting yang dipakai seperti Pulau Mahitam,  Dermaga Ketapang, Pulau Wayang, Tegal Mas dan di Kabupaten Tanggamus ada Teluk Kiluan

"Kan  kalau biasanya untuk menawarkan potensi wisata atau budaya itu lebih ke film petualangan, nah saya berpikir bagaimana memvisualisasikan tempat-tempat wisata dengan kisah lain, akhirnya terpikirlah buat film dengan drama yang haru sambil menikmati keindahan wisata di Lampung," kata dia.

Ia mengatakan bahwa film ini akan tampil perdana di Lampung pada tanggal 18 Maret 2021 di Bioskop CGV Transmart yang juga rencananya akan ditayangkan di 20 bioskop di kota lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran, El Safri Fahrizal, mengharapkan dukungan dari masyarakat Lampung khususnya terhadap karya putra-putri daerah film "Ayudia dan Jalan Pulangnya" ini.

"Ini merupakan kreatifitas anak-anak Lampung  yang luar biasa, meskipun ini mengangkat potensi pariwisata untuk dijual tapi yang dikedepankan yakni kekuatan ceritanya di sini," kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa dengan hadirnya film "Ayudia dan Jalan Pulangnya" ini mungkin akan menjadi tonggak sejarah untuk dunia perfilman di Provinsi Lampung dan Pesawaran  sehingga dukungan penuh harus diberikan kepada pemuda-pemudi kreatif daerah.

"Dalam perjalanan film ini Kabupaten Pesawaran terutama pak Bupati Dendi Ramadhona sangat mendukung anak-anak ini dengan menghibahkan satu tempat untuk rumah kreatif anak-anak ini, serta kita juga memfasilitasi lokasi-lokasi wisata yang akan dijadikan sebagai lokasi syuting," kata dia.