KPU Lampung berkomitmen jaga pilkada sehat di tengah pandemi

id Corona Lampung, Pilkada Lampung, protokol kesehatan

KPU Lampung berkomitmen jaga pilkada sehat di tengah pandemi

Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Lampung berkomitmen menjaga pilkada tahun 2020 tetap sehat dan mengutamakan keselamatan melalui penerapan protokol kesehatan ketat di tengah berlangsungnya pandemi COVID-19.

"Prinsip dalam pemilihan kepala daerah di tengah pandemi COVID-19 ialah menjaga keselamatan dan kesehatan penyelenggara, peserta, pemilih dan pihak terkait," ujar Kepala KPU Provinsi Lampung, Erwan Bustami, saat dihubungi di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, komitmen untuk tetap menjaga kesehatan dan keselamatan dalam pilkada harus dilakukan karena interaksi masyarakat di masa kampanye  tidak luput terjadi.

"Dalam pilkada interaksi langsung antarmasyarakat pasti terjadi sehingga kami berkomitmen untuk mencegah persebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan ketat pada setiap tahapan pilkada dan telah kami tanda tangani dalam kesepakatan pakta integritas bersama calon kepala daerah," katanya.

Menurutnya, penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan modifikasi dalam tata cara pelaksanaan pilkada dilakukan untuk mencegah persebaran COVID-19.

"Saat ini pelaksanaan kampanye mulai berlangsung, dalam tahapan ini dilarang mengikutsertakan balita, anak, lansia, ibu hamil, sebagai kelompok rentan saat melakukan aktivitas, dan tidak melakukan pengumpulan massa, akan lebih baik bila dilakukan secara daring," katanya.

Ia mengatakan, dengan adanya Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020 bahwa pelaksanaan kampanye pada pilkada di tengah pandemi COVID-19 diprioritaskan menggunakan media daring, untuk mengantisipasi adanya persebaran COVID-19.

Di Provinsi Lampung diketahui ada 8 kabupaten/kota yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) di tengah penambahan kasus COVID-19 yang mencapai total kumulatif kasus terkonfirmasi positif 851 kasus.