Bandarlampung (ANTARA) - Karantina Pertanian Lampung mencatat komoditas lada asli Lampung mengalami kenaikan ekspor hingga 50 persen selama periode Januari hingga Mei.
"Provinsi Lampung merupakan pengekspor lada utama, dan menurut data pada sistem IQFAST, ekspor Lada Lampung mengalami peningkatan sebanyak 57 persen atau sebanyak 2.062 ton pada periode Januari hingga Mei tahun ini," ujar Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung, Muhammad Jumadh, di Bandarlampung, Sabtu.
Ia menjelaskan, saat ini balai karantina pertanian, tengah melakukan monitoring tindakan karantina terhadap 25 ton lada Lampung yang akan di ekspor dengan tujuan Vietnam.
"Lada yang diekspor telah melalui serangkaian tindakan karantina, sehingga dapat dipastikan sehat dan aman sesuai persyaratan teknis negara tujuan, sebab lada masuk golongan komoditas pangan segar asal tumbuhan dan memiliki banyak variabel kontrol keamanan pangan sebagai syarat bagi negara tujuan ekspor," katanya.
Menurutnya, selama tahun 2019 Karantina Pertanian Lampung telah melakukan sertifikasi ekspor lada sebesar 15,6 ribu ton, sedikit lebih banyak dibandingkan dengan sejumlah wilayah kerja Karantina Pertanian lainnya seperti Tanjung Priok dengan jumlah 12,3 ribu ton, Makassar 6,7 ribu ton, Surabaya 4,6 ribu ton dan Pontianak sebanyak 3,9 ribu ton.
"Ekspor komoditas lada saat ini menuju beberapa negara seperti Vietnam, India, China, Amerika, Jerman, Rusia, Jepang dan Prancis, serta biasanya di ekspor dalam bentuk lada biji, bubuk baik lada putih maupun lada hitam," ucapnya.
Ia mengatakan, selain melakukan tindakan karantina, Balai Karantina Pertanian Lampung juga melakukan bimbingan persyaratan teknis bagi petani atau pelaku usaha, untuk membantu memasuki pasar ekspor.
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil.
"Pendampingan petani atau pelaku usaha perlu dilakukan, sebab sejalan dengan gerakan tiga kali lipat ekspor yang tengah di galakkan, di tengah pandemi COVID-19," ujar Ali Jamil.
Menurutnya, lada Lampung banyak di ekspor guna memenuhi kebutuhan rempah serta memiliki sejumlah manfaat yang baik bagi kesehatan, dan saat ini hampir seluruh kawasan lada di wilayah Indonesia berorientasi ekspor.
Berita Terkait
Lampung Ethnica salah satu UMKM binaan BRI yang ikut PMB 2023
Jumat, 26 April 2024 15:33 Wib
Kanwilkumham catat 10.728 kekayaan intelektual di Lampung telah terdaftar
Jumat, 26 April 2024 11:55 Wib
Bupati dan Ketua TP PKK Lampung Selatan terima Satyalancana Wira Karya mewakili Sumatera
Jumat, 26 April 2024 7:35 Wib
Kapolda Lampung ajak masyarakat perangi judi online
Kamis, 25 April 2024 19:59 Wib
Kapolda Sulawesi Barat--DPRD Lampung sepakati penegakan hukum sengketa tanah
Kamis, 25 April 2024 19:55 Wib
Polres Lampung Barat tingkatkan patroli jelang panen raya kopi
Kamis, 25 April 2024 16:31 Wib
KAI Tanjungkarang catat 72.597 penumpang terangkut selama Lebaran 2024
Kamis, 25 April 2024 15:50 Wib
Pemanah Lampung raih 12 medali Kejurnas Panahan PPLP-SKO di Samarinda
Kamis, 25 April 2024 15:45 Wib