Bandarlampung (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung segera membuka dapur bersama pada bulan suci ramadhan yang akan menyediakan ribuan porsi menu makanan untuk berbuka puasa dan sahur bagi masyarakat prasejahtera.
"Dapur bersama ini nanti berlokasi di Nuola Food Kelurahan Susunan Baru Kecamatan Tanjung Karang Barat," kata Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan bahwa dapur bersama tersebut terealisasi berkat kerjamasa antara ACT dan BWI Lampung serta berbagai komunitas yang siap untuk menyediakan makanan guna berbuka dan sahur bagi masyarakat Bandarlampung di bulan ramadhan.
"Saat ini sudah ada beberapa relawan yang siap mengolah sembako dari para dermawan untuk menjadikan masakan nusantara siap santap," kata dia.
Ia mengatakan bahwa sinergi antar institusi dan komunitas diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam menjalankan ibadah puasa bahkan pihaknya telah menyusun kepanitiaan mulai dari logistik, pengolahan makanan hingga distribusi makanan.
Kemudian, kata dia, pihaknya juga telah melakukan aksi kemanusiaan sebelum menjelang bulan ramadhan seperti membagikan beras gratis kepada 50 KK di Desa Sukaratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
"Program operasi beras gratis (OBG) tersebut guna memastikan masyarakat tetap dapat mencukupi kebutuhan makanan saat pandemi corona dan ramadhan," jelasnya.
Ia menyebutkan bahwa donasi yang telah diterima oleh ACT Lampung untuk implementasi kegiatan tersebut berasal dari Assets Pendidikan Ekonomi Unila, BEM Fakultas Teknik Unila, Hima TG Bhuwana Unila, Fakultas Teknik Sipil Unila Angkatan 2013, Forum Pendidikan Kewarganegaraan Unila, IBI Darmajaya dan DPD Bravo-5 Lampung.
"Bantuan tersebut akan disalurkan ke penerima manfaat sesuai dengan akad dan hasil assesment tim program," kata dia.
Ia mengatakan bahwa sejak berdirinya ACT sudah banyak manfaat yang diberikan untuk masyarakat baik Dunia, Indonesia dan khususnya Provinsi Lampung.
"Tentunya kami berterimakasih kepada donatur dan mitra yang sudah percaya untuk penyaluran bantuan melalui ACT," ujarnya.
Berita Terkait
5 tersangka selundupkan 19 kg sabu dari Malaysia ditangkap Bareskrim
Rabu, 17 April 2024 7:13 Wib
Hingga 19 km, pemudik terjebak macet di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan
Minggu, 7 April 2024 12:36 Wib
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Kemenkes sebut sisa 5,22 juta vaksin COVID-19 gratis bagi berisiko tinggi
Senin, 25 Maret 2024 20:49 Wib
Gakkumdu Bandarlampung menghentikan penelusuran kasus TPS 19 Waykandis
Jumat, 15 Maret 2024 10:44 Wib
Bawaslu Bandarlampung: Kasus TPS 19 Waykandis diregistrasi ke Gakkumdu
Kamis, 22 Februari 2024 20:28 Wib
Kasus TPS 19 Waykandis, caleg PKS dan Demokrat penuhi panggilan
Senin, 19 Februari 2024 13:35 Wib
Caleg PKS Sidik Efendi akui kenal dengan Ketua KPPS TPS 19 Waykandis
Senin, 19 Februari 2024 12:05 Wib