Jakarta (ANTARA) - Gempa dahsyat berkekuatan 7,7 skala Richter (SR) melanda laut selatan Kuba pada Selasa setempat atau Rabu pagi WIB, memicu peringatan tsunami di Kuba, Jamaika dan Kepulauan Cayman.
Survei Geologi AS (USGS) dan Pusat Informasi Tsunami Internasional mengatakan, episentrum gempa, awalnya dilaporkan berkekuatan 7,3 sebelum ditingkatkan menjadi 7,7 skala richter, berada antara Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba, pada kedalaman 6,2 mil (10 km).
Gempa itu tidak terasa kuat di ibukota Kuba, Havana atau di Kingston, Jamaika, menurut saksi mata Reuters.
Sementara itu, Mikhail Campbell, seorang petugas hubungan media kepolisian di Kepulauan Cayman, mengatakan, ia tidak segera mengetahui adanya laporan kerusakan serius akibat gempa tersebut, tetapi peringatan tsunami segera dikeluarkan.
"Gelombang berbahaya tsunami dari gempa ini dimungkinkan hingga 300 km (186 mil) dari pusat gempa di sepanjang pantai Jamaika, Kepulauan Cayman dan Kuba," kata Pusat Informasi Tsunami Internasional.
Badan manajemen bencana untuk pemerintah Kepulauan Cayman di Twitter mendesak penduduk untuk pindah dari daerah pantai dan mengatakan bahwa mereka yang berada di daerah dataran rendah harus "mengungsi secara vertikal" di gedung-gedung bertingkat yang kuat.
Berita Terkait
Dua warga Kanada tewas tertembak di pantai Karibia Meksiko
Sabtu, 22 Januari 2022 16:06 Wib
Perdagangan Indonesia-Amerika Latin bergerak positif
Jumat, 15 Oktober 2021 6:31 Wib
Industri pariwisata anjlok karena COVID-19, penduduk asli Karibia kembali bertani
Rabu, 19 Agustus 2020 11:56 Wib
Forum Indonesia-Amerika Latin hasilkan kesepakatan dagang 33,12 juta dolar AS
Rabu, 16 Oktober 2019 6:19 Wib
Indonesia gelar forum bisnis dengan Amerika Latin dan Karibia
Kamis, 26 September 2019 9:58 Wib
INA-LAC 2019 ditarget hasilkan kesepakatan bisnis 12 juta dolar AS
Kamis, 26 September 2019 9:57 Wib