Seoul (ANTARA) - Militer Korea Selatan melarang penggunaan dan kepemilikan rokok elektrik cair di pangkalan mereka atas alasan kesehatan, menurut militer pada Senin.
Larangan dikeluarkan menyusul peringatan pemerintah kepada masyarakat agar berhenti menggunakan alat itu.
Korea Selatan memiliki militer besar dengan jumlah tentara mencapai hampir 600.000 orang, yang kebanyakan di antaranya adalah para pria yang terkena wajib militer. Sebagian besar dari jumlah itu, yakni 464.000 personel, merupakan anggota Angkatan Darat.
Walaupun catatan peringkat menurun, pria Korea Selatan termasuk perokok terberat di dunia.
Kementerian Kesehatan pekan lalu mengeluarkan peringatan bagi masyarakat agar mereka berhenti menggunakan rokok elektrik cair dengan melihat kasus cedera paru-paru di Amerika Serikat, yang beberapa di antaranya berujung pada kematian.
Kementerian mengaku pihaknya akan melakukan penelitian untuk menentukan apakah ada dasar ilmiah untuk melarang penjualan rokok elektrik cair, yang menguapkan cairan mengandung nikotin.
Pada Oktober, kata Kementerian, ada laporan mengenai kasus pneumonia pada seorang pengguna rokok elektrik Korsel berusia 30 tahun.
Sehari setelah peringatan pemerintah dikeluarkan, rantai toko besar GS25 menunda penjualan rokok elektrik cair berperasa buatan perusahaan AS, Juul Labs, dan perusahaan Korsel, KT&G.
Rokok elektrik semakin populer di pasar tembakau Korsel, yang bernilai 16 miliar dolar AS (sekitar Rp225 triliun), sejak 2017. Penjualan rokok elektrik per Juni tercatat berkontribusi 13 persen pada pasar tembakau, menurut data pemerintah.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Warga Bandarlampung sambut Ramadhan dengan pawai obor elektrik
Sabtu, 9 Maret 2024 23:43 Wib
Pemerintah: Pajak Rokok Elektrik berlaku mulai 1 Januari 2024
Sabtu, 30 Desember 2023 14:13 Wib
Jakarta Elektrik PLN takluk dari juara bertahan Bandung BJB
Minggu, 22 Januari 2023 5:30 Wib
Honda perkenalkan mobil elektrik e:N2 Concept`
Rabu, 9 November 2022 11:12 Wib
Rokok elektrik picu jantung koroner usia muda
Kamis, 29 September 2022 10:34 Wib
Benarkah vape bisa sebabkan kanker paru? ini penjelasan dokter
Rabu, 14 September 2022 12:49 Wib
Dokter ingatkan rokok elektrik berdampak terhadap kesehatan
Jumat, 12 Agustus 2022 13:45 Wib
Jakarta Elektrik PLN menjaga asa lolos ke final four Proliga 2022
Selasa, 22 Februari 2022 12:40 Wib