Lampung Timur sekarang miliki Bunda Literasi

id Literasi, litersi di Lampung Timur, pegiat literasi

Lampung Timur sekarang miliki Bunda Literasi

Putri Ernawati (di atas panggung memegang bunga) dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Lampung Timur/foto Antaralampung/Muklasin

Lampung Timur (ANTARA) - Putri Ernawati Zaiful Bokhari dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Lampung Timur pada acara Peringatan Hari Kunjungan Perpustakaan  yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah di lapangan Desa Braja Harjosari Lampung Timur, Senin.
 
Pengukuhan itu berdasar Surat Keputusan Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari.

Putri Ernawati juga merupakan Ketua Penggerak PKK Kabupaten Lampung Timur, sekaligus Bunda Anak Usia Dini / PAUD.

Hari Kunjungan Perpustakaan jatuh pada bulan September setiap tanggal 14. Hari tersebut adalah momentum mendorong masyarakat supaya gemar membaca,  terutama buku.

"Tadi saya sudah di kukuhkan sebagai bunda literasi,  nanti kita akan turun ke desa-desa dan  kecamatan-kecamatan untuk menyosialisasikan gemar membaca," kata Putri Ernawati kepada wartawan mengungkapkan programnya sebagai Bunda Literasi.

Putri Ernawati mengingatkan kalau  gemar membaca  akan bertambah ilmunya.

"Kalau kita gemar membaca,  kita bisa bertambah ilmu,  mendongkrak kesuksesan dan jadi pintar, " katanya lagi.

Istri dari Bupati Lampung  Timur Zaiful Bokhari ini menyatakan dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi masyarakat  dan siswa sekolah,  berencana menggandeng para pelopor / pegiat  literasi.

"Nanti kita gandeng pelopor literasi,  nanti kita gandengkan mereka dengan guru PAUD dan TK untuk menyosialisasikan kebiasaan membaca di sekolah," jelasnya.

Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Lampung Timur Mulyanda menimpali,  pada momentum Peringatan Hari Kunjungan Perpustakaan itu, telah dibuat sejumlah kebijakan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat.

"Kebijakan Bupati Lampung Timur mulai tahun ini akan membangun perpustakaan desa dengan memakai dana APBD,  dan secara rutin menghibahkan buku  kepada perpustakaan desa," ujar Mulyanda.

Selanjutnya menggalakkan membaca 15 menit di setiap sekolah,  sebelum aktivitas belajar di sekolah dimulai.

"Semenjak acara pengukuhan Bunda Literasi ini,   membaca 15 menit itu akan digulirkan," jelasnya.