Mahmoud Abbas terima utusan Norwegia untuk perdamaian TImteng

id Urusan Norwegia,Proses perdamaian,Presiden Palestina

Mahmoud Abbas terima utusan Norwegia untuk perdamaian TImteng

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbincang dengan perdana menteri yang ditunjuk Mohammad Shtayyeh di sebelahnya, di Rumah Sakit Istishari Arab di Ramallah, wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Selasa (9/4/2019). (REUTERS/MOHAMAD TOROKMAN)

Ramallah, Palestina (ANTARA) - Presdien Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu (7/9) menerima di kantornya Utusan Notrwegia Urusan Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Fennesland dan wakil Norwegia di Palestina Hilda Haraldstad.

Presiden Abbas menjelaskan kepada tamunya perkembangan terkini di wilayah Palestina dan tindakan Amerika serta Israel yang bertujuan merusak perdamaian yang dilandasi atas prinsip penyelesaian dua-negara.

Ia menegaskan komitmen Palestina untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan langgeng sejalan dengan resolusi internasional dan hukum internasional, kata Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Sementara itu, Presiden Palestina mengatakan Palestina menolak setiap proyek atau rencana yang tidak mematuhi landasan proses perdamaian, terutama diakhirinya pendudukan Israel dan dicapainya perdamaian dengan dasar prinsip penyelesaian dua-negara untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Jerusalem sebagai ibu kotanya di perbatasan 1967.

Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Norwegia bagi posisi politiknya dalam mendukung keabsahan dan hukuman internasional guna menggerakkan dukungan keuangan internasional melalui kepemimpinannya di Komite  Liaison Ad Hoc negara donor.

Sementara itu, utusan Norwegia tersebut menekankan komitmen negerinya untuk mewujudkan perdamaian sejalan dengan resolusi PBB yang berlandaskan atas prinsip penyelesaian dua-negara, selain berlanjutnya peran yang dipercayakan padanya untuk menggerakkan dukungan keuangan dari negara donor guna membangun lembaga Palestina.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif PLO Saeb Erekad, Wakil Perdana Menteri Ziad Abu Amr dan Penasehat Presiden buat Urusan Diplomatik Majdi Al-Khalidi.

Sumber: WAFA